Gelar Sayembara Kader Posyandu, Penjagub Ismail Apresiasi Dinkes Provinsi Gorontalo

Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya melihat displai makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil yang disiapkan oleh kader Posyandu pada peluncuran pelaksanaan PMT di Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo, Kamis (9/11/2023). (Foto : Haris)

Pojok6.id (Gorontalo) – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo akan menggelar sayembara bagi kader Posyandu dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59. Tiga pemenang sayembara akan memperoleh hadiah berupa voucer menginap di Hotel Aston, Grand Q, dan Yulia, serta masing-masing akan diberikan bonus uang tunai sebesar Rp1 juta.

Pelaksanaan sayembara tersebut mendapat apresiasi dari Penjabat Gubernur Gorontalo, . Dikatakannya, pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang didanai oleh insentif fiskal tak lepas dari keberhasilan Gorontalo meraih prestasi terbaik kedua tingkat nasional untuk jumlah kunjungan ke Posyandu.

“Hadiah saya tambahkan lagi untuk tiga orang, sehingga totalnya jadi enam orang. Jadi setiap kabupaten/kota ada perwakilan kader Posyandu terbaik,” ujar Penjagub Ismail yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh kader dan warga yang hadir pada peluncuran pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo, Kamis (9/11/2023).

Read More
banner 300x250

Persentase kunjungan Posyandu di Provinsi Gorontalo mencapai angka 94 persen, di bawah dari Nusa Tenggara Barat yang meraih peringkat pertama. Atas prestasi itu Provinsi Gorontalo memperoleh insentif fiskal sebesar Rp5,8 miliar untuk pelaksanaan PMT dalam rangka penanganan tengkes.

“Saya punya cucu dan setiap bulan dibawa ke Posyandu. Kita maunya 100 persen atau seluruh anak di Gorontalo dibawa ke Posyandu agar tumbuh kembangnya bisa dipantau terus,” ujar Ismail.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa menjelaskan, sayembara tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan balita ke Posyandu. Adapun ketentuan pemenangnya adalah kader yang paling banyak menemukan dan mengajak anak balita yang selama ini belum tercatat dalam data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), untuk berkunjung ke Posyandu.

“Semoga sayembara ini membuat kader Posyandu lebih semangat lagi. Kita harapkan semua anak balita dan ibu hamil hadir di Posyandu setiap bulan, serta tercatat dalam EPPGBM,” tutup Anang. (adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60