Kabupaten Gorontalo – Perayaan Lebaran Ketupat sudah menjadi tradisi warga Gorontalo, yang dilaksanakan seminggu setelah hari raya idul fitri. Dan satu hal yang identik dengan perayaan lebaran ketupat tentu saja adalah dodol pocong, penganan khas warga keturunan Jawa Tondano yang wajib ada di perayaan rutin tersebut.
Tiga hari menjelang perayaan lebaran ketupat, dari pantauan pojok6.com, Selasa malam (19/6/2018), terlihat antusias warga, khususnya warga keturunan Jawa Tondano yang ada di Desa Balahu, Kecamatan Tibawa, mulai mempersiapkan sajian khas lebaran ketupat yakni dodol pocong.
Salah satu warga Desa Balahu, Masna mengatakan, ia sudah lebih dari sepuluh tahun membuat dodol pocong ini di setiap perayaan lebaran ketupat. “Sebenarnya ini kue khas masyarakat Jawa Tondano yang tinggal di Gorontalo setiap perayaan lebaran ketupat, sehingga kami warga desa yang ada disini pun sudah mulai mengikuti tradisi mereka untuk menyediakan dodol di setiap lebaran ketupat,” kata Masna.
Masna menambahkan, untuk tradisi lebaran ketupat sendiri di wilayah Kabupaten Gorontalo biasanya dilaksanakan oleh warga Desa Bongomeme, Kampung Jawa, dan Desa Reksonegoro. Dan kini perayaan lebaran ketupat juga dirayakan di berbagai wilayah yang ada di Gorontalo.
Proses pembuatan dodol pocong sendiri menggunakan bahan dasar sederhana, seperti beras ketan, kelapa, gula merah dan kacang tanah. Sementara untuk proses memasaknya membutuhkan waktu sekitar 7 jam, sebelum nanti dibungkus dengan daun khusus yang biasa digunakan sebelum disajikan. (KT-02)