JAKARTA – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendatangi kantor Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta, Kamis (20/5/2021). Rusli bersama rombongan pemprov diterima oleh Kepala LKPP Roni Dwi Susanto dan sejumlah pejabatnya.
Kedatangan Gubernur Rusli untuk mengkonsultasikan empat poin pengadaan yang dihadapi pemerintah daerah. E-katalog Kemendikbud, e-katalog alat kesehatan, metode pengadaan rancang bangun (design and build) pembangunan RS Ainun Habibie dan metode aplikasi Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan.
“Mengenai e-katalog bidang pendidikan dan e-katalog kesehatan itu akan disegerakan pada bulan Juni semua akan tayang, tetapi untuk komoditi yang belum ada sampai bulan Juni maka disarankan untuk dilakukan tender cepat,” jelas Kepala Biro Pengadaan Sultan Kalupe yang turut mendampingi Gubernur Rusli.
Berikutnya menyangkut metode pengadaan rancang bangun RS Ainun. Pengadaan itu dinilai penting untuk segera ditender, masalahnya anggaran belum tersedia menunggu dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021 cair. Dikhawatirkan, pencairan PEN molor hingga pertengahan tahun maka akan berdampak pada proses pengadaan yang terlambat.
“Metode pengadaan untuk pembangunan RS Ainun disarankan agar segera ditender konsultan manajemen konstruksinya dan metode pengadaan menggunakan metode design and build walaupun anggarannya belum tersedia. Maksudnya agar tidak saling menunggu,” imbuh mantan Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR itu.
Terkait aplikasi BeLa Pengadaan, Pemprov Gorontalo mulai menyetorkan data UMKM di Gorontalo yang akan didaftarkan LKPP di market place yang ada. Harapannya proses belanja langsung pengadaan seperti makan minum dan alat tulis kantor dengan transaksi di bawah Rp50 juta dilakukan melalui aplikasi. (adv)