Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menginginkan wilayahnya dijadikan daerah swasembada beras. Perkembangan pembangunan infrastruktur pemerintah dan masyarakat diharapkan tidak mengorbankan areal persawahan, baik di Kecamatan Kwandang sebagai ibukota Kabupaten maupun yang ada diseluruh wilayah Kabupaten Gorontalo Utara.
Bupati berharap areal persawahan tidak dialihfungsikan menjadi kawasan pembangunan perkantoran, rumah atau pengalihan fungsi lainnya. Karena bila lahan persawahan difungsikan lain, maka program peningkatan produksi beras akan mengalami kendala.
“Untuk itu saya meminta kepada jajaran pemerintah baik yang ada di desa, Kecamatan maupun instansi terkait dapat memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mengalih fungsikan areal persawahan menjadi fungsi lain,” tegas Bupati, Indra Yasin, saat memberikan sambutan pada acara pertemuan dengan masyarakat dan petani disejumlah Kecamatan se-Gorut beberapa waktu lalu.
Menurut Bupati yang barus saja ditetapkan sebagai Bupati untuk periode kedua ini, justru pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara sedang giat-giatnya mengembangkan areal persawahan baru, baik melalui program cetak sawah yang dianggarkan di APBD maupun APBN, juga melalui dorongan dan motivasi kepada petani dalam memperluas areal persawahan.
“Dengan demikian Gorontalo Utara kedepan akan menjadi swasembada beras yang bermuara pada terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” lanjutnya.
Bupati menghimbau kepada para petani, agar dapat memanfaatkan pekarangan dan lahan-lahan tidur untuk menghasilkan berbagai pangan.
“Saat ini kita masih memiliki lahan-lahan tidur yang belum terkelola, karena itu marilah kita memanfaatkan dengan menanam berbagai tanaman baik dalam bentuk sayur mayur, padi ladang, jagung dan jenis tanaman pangan lainnya,” tutup Bupati.
Pemerintah Daerah Gorontalo Utara saat ini, terus melakukan upaya dengan menyediakan tenaga-tenaga penyuluh dan bantuan-bantuan yang diserahkan langsung kepada petani. (rls/idj)