Gorontalo – Stabilnya harga jagung di tingkat petani juga dibenarkan oleh Kepala Perum Bulog Gorontalo Munafri Syamsuddin. Hal tersebut disampaikannya saat menggelar jumpa pers bersama pihak Kementrian Pertanian diwakili oleh Kasubdit Jagung, Direktorat Serealia Andi Mohamad Saleh, Kadis Pertanian Muljady D. Mario serta Kadis Diskumperindag M. Nadjamuddin, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (28/2/2019).
Kepala Bulog mengatakan, hingga akhir Februari ini pihaknya belum melakukan pengambilan dari petani akibat harga jual yang masih stabil di atas harga yang ditetapkan pemerintah. Bahkan pihak Bulog menganggarkan 100 Ton jagung untuk diserap dari petani.
“Hasil pemantauan kami memang masih banyak petani yang menjual dalam kondisi basah. Contoh kemarin di Desa Botuwombato yang panen raya. Ada jagung yang dijual dengan kadar air di atas 30%. Seandainya mereka mau bersabar untuk mengeringkan, apalagi dengan kondisi cuaca yang terik seperti sekarang maka harganya akan lebih baik,” kata Munafri.
Untuk menjaga kualitas jagung kering di tingkat petani, pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya dengan membagikan 10 unit dryer dengan kapasitas 6 ton/jam pada tahun 2018. Ada pula bantuan lantai jemur dan terpal kepada kelompok petani. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo