GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menginstruksikan semua dinas terkait untuk bergerak cepat menangani banjir yang melanda desa di Bone Bolango. Prioritas utamanya mengamankan warga dari hantaman banjir lebih besar dengan cara diungsikan ke tempat yang lebih baik.
“Aula kantor desa Duano kita jadikan sebagai posko pengungsian. Ini lagi sedang di data karena banjir juga baru meninggi sore hingga malam ini. Saya perintahkan dinas sosial, BPBD, PMI dan unsur terkait segera menyiapkan tenda pengungsian dan dapur umum,” Kata Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie saat meninjau banjir yang terjadi di Bone Bolango, Kamis (11/06/2020).
Peninjauan itu dilakukan Gubernur Gorontalo usai kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara.
Rombongan Gubernur Rusli yang baru selesai mengantar Menteri KP Edhy Prabowo di Bandara Djalaluddin langsung bertolak ke Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Bone Bolango.
Banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Suwawa cs tidak saja merendam rumah warga tapi juga menghanyutkan jembatan Molindogupo yang menjadi akses vital warga setempat. Banjir akibat luapan sungai Bone itu merendam rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari mata kaki hingga lutut orang dewasa.
“Saya tadi mendapat laporan banjir sudah terjadi di sejumlah daerah di Gorontalo. Ada beberapa tempat di Kota Gorontalo dan di Bone Bolango. Malam ini setelah mengantar Pak Menteri KKP saya langsung ke lokasi,” tutur Gubernur Rusli.
Tidak hanya terjadi di Bone Bolango, luapan air sungai Bone juga membuat sejumlah kelurahan di Kota Gorontalo terendam banjir. Seperti di Kelurahan Ipilo dan Kampung Bugis. Kecamatan Bone di Bone Bolango juga tidak luput dari banjir.(Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo