Gorontalo – Bernostalgia dengan masa lalu memang terkadang perlu untuk dilakukan, agar kita tidak lupa dengan apa yang telah kita capai hingga hari ini. Seperti yang dilakukan Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail, untuk mengenang kembali masa dimana menjalani pendidikan sebelum menjadi anggota polisi, ia mengajak Forkopimda, kaum milenial dan unsur wartawan Nonton Bareng (Nobar) film “Pohon Terkenal”.
Nonton film di hari pertama penayangan di XXI Gorontalo, Kamis (21/3/2019) tersebut turut dihadiri Kapolda Gorontalo dan jajaran pejabat utama Polda Gorontalo, Danrem 133 NWB, Kepala BNN, Kabinda, Danlanal, pejabat Polres se-Gorontalo, kaum milenial dan unsur wartawan.
Film berdurasi 1 jam 36 menit itu menceritakan mengenai seseorang yang baru saja masuk ke pendidikan kepolisian, yang harus mengikuti aturan, diawasi sikap disiplinnya oleh lingkungan pendidikan dan harus mempunyai rasa tanggungjawab. Film ini pun dibumbui dengan kisah romansa taruna dan dikemas dengan kocak.
Ditemui usai nonton, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail mengatakan, film tersebut menggambarkan bagaimana situasi dan kondisi pendidikan di Akpol, agar bisa menarik minat kaum milenial masuk di Akpol.
“Apa yang tergambar di film itu ya seperti di Akpol, tidak ada kekerasan dan lebih humanis. Di Akpol semua sama, mau anak Jendral atau petani tetap sama. Anak saya juga di Akpol, tapi tetap diperlakukan sama seperti taruna yang lain,” kata Kapolda.
Kegiatan nonton bareng ini bertujuan untuk menunjukan bahwa dalam meraih segala sesuatu harus dengan perjuangan, dan sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat luas khusunya kaum milenial agar tertarik untuk bisa masuk ke Akpol dan mengabdi terhadap negara. (rwd)