POHUWATO – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Pohuwato semakin memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan Pilkada Pohuwato jelang pemilu serentak Desember 2020, termasuk pada pengawasan pada politik uang.
Ketua Bawaslu Zubair S Mooduto pun meminta agar menghindari politik uang dalam menentukan pilihan pada pilkada.
Untuk itu ia memastikan Pengawas lapangan agar partisipatif dengan memberikan informasi awal, mencegah pelanggaran, mengawasi dan memantau pelaksanaan pilkada, serta melaporkan dugaan pelanggaran. Strategi bersama para penyelenggara, penegak hukum, maupun dengan masyarakat dilakukan menuju pilkada Pohuwato yang berintegritas.
“Masyarakat supaya menghindari praktek politik uang. kenapa? karena, baik pemberi maupun penerima kalau terbukti akan diproses itu nantinya akan ada sangsi. kita Bawaslu itu mengharapkan praktek politik uang itu tidak terjadi” harap Zubair
Ia menambahakn pengawasan pendistribusian logistik dan penerapan disiplin protokol kesehatan.
“Untuk pengawasan kita semakin memperketat terkait dengan semua proses saat ini sementara berlangsung. karena memang saat ini kan tinggal menghitung hari. pada prinsipnya kita akan melakukan pengawasan ketat. tidak ada Desa yang kita prioritaskan,” kata Zubair.
Selain itu kata Zubair,Bawaslu menyambut positif adanya pihak-pihak tertentu yang memberikan reward kepada warga masyarakat yang berani dan mampu memberikan informasi kepada pengawas terkait adanya praktek politik uang di lapangan. Ia menilai hal tersebut baik sebagai kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan politik uang.
“Reward itu tidak salah.Artinya itu merupakan salah satu bentuk untuk mengawasi juga kegiatan atau praktek politik uang. jadi sudah muncul kesadaran mereka bahwa politik uang itu tidak bisa dilakukan,” jelas Zubair.(Nal)