Gorontalo – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ricky Perdana Gozali, menegaskan bahwa event Gorontalo Karnaval Karawo ini digelar bukan untuk hura-hura atau seremonial semata. Karena menurutnya, selain untuk mendukung dan mempromosikan kain khas Gorontalo tersebut, juga untuk ikut serta meningkatkan perekonomian khususnya pengrajin Karawo.
Hal ini diungkapkan Ricky Perdana Gozali dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Kamis (18/10/2018), yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Nancy Lahay dan Sila Botutihe, serta Burhan Napu yang mewakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.
“Festival Karawo ini bukan hura-hura semata, namun merupakan satu cara bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan ekonomi daerah,” tegas Ricky.
Menurutnya, di tahun ke delapan festival yang masuk dalam 100 top event di Indonesia ini, merupakan salah satu perpaduan antara potensi daerah yakni karawo dengan potensi pariwisata yang dimiliki Provinsi Gorontalo.
“Kita jadikan satu dalam Festival Karawo yang rutin digelar setiap tahunnya. Karena event ini memberikan multiplayer efek yang sangat besar, seperti hunian hotel, kuliner, dan peningkatan pendapatan UMKM, serta desainer yang terlibat didalamnya dan ikut merasakan dampak positifnya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Ricky menambahkan, Bank Indonesia sejak awal festival ini dilaksanakan pada tahun 2011 sudah berkomitmen, untuk terus mendukung festival karawo ini untuk peningkatan ekonomi daerah. (idj)