Pojok6.id (Pohuwato) – Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, mengatakan bahwa aspirasi masyarakat penambang emas jadi perhatian serius pemerintah, khususnya lembaga DPRD. Masalah ini dinilai sensitif, sehingga perlu kehati-hatian.
“Kita menyikapi isu terkini, tentang penambang yang hampir setiap saat masuk ke kita, itu harus kita pelajari hati-hati karena ini cukup sensitif, apalagi menghadapi pemilu 2024,” Kata Nasir Giasi, Kamis, (31/8/2023).
Lembaga DPRD, kata Nasir, belakangan banyak menerima aspirasi masyarakat penambang. Kehati-hatian diperlukan sebab menurut politikus Golkar itu, untuk meminimalisir timbulnya gesekan dikalangan masyarakat.
Diketahui, masalah yang sering dikeluhkan belakangan ini mulai dari adanya aktivitas pertambangan emas tanpa izin, hingga ganti rugi lahan warga di konsesi PGP. Masalah ini belakangan sering dibahas dalam rapat dengar pendapat DPRD bersama pemerintah.
“Yang jelas DPRD akan bersikap pada independensi, di samping memperjuangkan aspirasi rakyat kita juga disumpah menjalankan segala bentuk perundang-undangan,” Katanya menandaskan.
Sikap DPRD, tegas Nasir, yaitu memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa mengesampingkan aturan perundang-undangan yang berlaku. (Adv)