Pojok6.id (Pohuwato) – Sekitar 2.500 orang yang tergabung dalam aliansi masyarakat peduli stabilitas keamanan daerah Provinsi Gorontalo akan menggelar aksi unjuk rasa di Polres Pohuwato. Mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas persoalan investasi bodong.
Aksi unjuk rasa itu diketahui dari surat pemberitahuan yang ditujukan ke Polres Pohuwato yang ditandatangani Rizal Ladiku sebagai koordinator lapangan.
Saat dikonfirmasi, Rizal pun membenarkan surat pemberitahuan tersebut meski rencana aksi unjuk rasa pada hari Senin 28 Februari 2022 batal.
“Belum jadi gerakan (hari ini) dikarenakan berpapasan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW,” Imbuhnya.
Meski begitu, Rizal memastikan aksi unjuk rasa akan tetap dilaksanakan mengingat surat pemberitahuan disampaikan pelaksanaannya selama 3 hari. Selain Polres Pohuwato, tujuan unras juga akan dilakukan di Polda Gorontalo.
“Tetap akan ada gerakan, di Polres dan Polda Gorontalo,” Tegasnya.
Terpisah, Fikram Djibu, salah satu koordinator lapangan aksi unras menambahkan bahwa penundaan yang terjadi akan dibahas kembali dengan seluruh massa aksi. Ia menyampaikan gerakan aksi akan tetap dilaksanakan sesuai surat pemberitahuan ke pihak Polres Pohuwato.
“Tunggu perkembangan dari tim. Untuk surat pemberitahuan sudah dikirim ke Polres,” Ujar Fikram Djibu. (Nal)