157 Mahasiswa Kesmas UNG Siap lakukan PBL di Kabupaten Bone Bolango

Penandatanganan MoU oleh Herlina Jusuf, Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan,Universitas Negeri Gorontalo bersama pemerintah Kecamatan Kabila Bone terkait Desa Binaan di Kecamatan Kabila Bone. (Foto: Istimewa)

– 157 Mahasiswa Jurusan , Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo siap lakukan Program Belajar Lapangan (PBL) di Kecamatan Kabila Bone, .

Kepala Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo, Sylva Flora Ninta Tarigan mengatakan dari program PBL ini mahasiswa diberikan tugas untuk mendata kondisi kesehatan masyarakat. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 data mengenai kondisi lingkungan, gizi, dan erilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat diperlukan.

“Setelah data-data tersebut dikumpulkan akan dianalisis sesuai kebutuhan, yang kemudian mahasiswa sendiri yang turun langsung untuk mengatasi persoalan dilapangan. Dan tindaklanjutnya akan ada sosialiasi-sosialisasi tentang bagaimana PHBS diterapkan dimasa pandemi ini” Jelas Sylva.

Read More
banner 300x250

Selain itu, berkaitan dengan program dari Rektor UNG, Eduart Wolok. Mengenai program pemberdayaan masyarakat pesisir, dikatakan Sylva pihaknya melalui program PBL ini juga akan melakukan sosialisasi jangan membuang sampah dilaut, dan pelatihan pengolahan hasil laut yang tujuannya untuk meningkatkan status gizi dimasyarakat.

“Waktu untuk PBL ini memang hanya dua minggu, namun selain melakukan pendataan mahasiswa juga akan melakukan sosialisasi-sosialisi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke laut. Dan pelatihan pengolahan hasil laut untuk meningkatkan status gizi masyarakat”Ungkap Sylva.

Lebih jauh pihak Jurusan Kesehatan Masyarakat, disampaikan Slyva telah menandatangani MoU bersama dengan pemerintah setempat. Dimana telah disespakati salah satu desa di Kecamatan Kabila Bone, yakni Desa Bintalahe telah ditetapkan sebagai desa binaan dari jurusan kesehatan masyarakat.

“MoU ini memuat kesepakatan bahwa Desa Bintalahe resmi menjadi desa binaan kami, dimana baik itu mahasiswa dan dosen akan membina desa itu. Dengan program-program pemberdayaan masyarakat, seperti pembuatan masker untuk pencegahan Covid, membuat handsanitaizer, dan pengolahan bahan makanan dari hasil laut untuk peningkatan imun”Tutup Sylva.(Aan)

 

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60