GORONTALO – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dampingi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) Republik Indonesia, mewujudkan udara bersih bebas polusi lewat pengawalan program langit biru.
Hal tersebut dikatakan Tulus Abadi, selaku Ketua Harian YLKI, di Webinar series V diskusi publik yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Radio (KBR) bersama dengan YLKI, pada Kamis (25/3/2021), dengan mengangkat tema Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru.
Menurut Tulus, pengawalan program langit biru perlu dilaksanakan, karena sesuai laporan dari pemantau kualitas udara IQAIR, menunjukkan Indonesia berada diurutan ke-9 sebagai negara dengan kualitas udara terburuk sepanjang 2020.
“Data dari Kementerian lingkungan hidup mencatat 75 persen pencemar udara terbesar disebabkan oleh transportasi darat,” ungkap Tulus.
Untuk mewujudkan udara bersih bebas polusi tersebut, YLKI juga terus mendorong agar operator BBM di Indonesia dalam hal ini PT. Pertamina Persero. Agar punya komitmen memproduksi BBM ramah lingkungan dan memberikan insentif harga kepada konsumen.
“Kami ingatkan kepada konsumen agar punya tanggung jawab mewujudukan udara bersih bebas polusi. Jangan hanya menuntut hak untuk dapat udara bersih, namun tidak menggunakan BBM ramah lingkungan,” pungkasnya. (aan)