Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menghadiri pembukaan rapat monitoring dan evaluasi percepatan pengadaan barang dan jasa secara e-Purchasing di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Senin (29/5/2023).
Pada kesempatan tersebut Marten Taha menyampaikan bahwa, untuk tahun 2023 Pemerintah Kota Gorontalo memiliki anggaran belanja melalui e-purchasing sebesar 40 Milyar, dan terkait hasil monitoring yang dilakukan pada tahun 2022, terlihat bahwa realisasinya masih sedikit, atau tidak mencapai 1 Milyar.
“Maka melalui monitoring pelaksanaan pengadaan, saya meminta keseriusan dari bapak dan ibu selaku pengguna anggaran dan kuasa pengguna anggaran, untuk menindaklanjuti temuan tersebut”, ujar Marten.
Hal tersebut, kata Marten, menunjukan belum adanya keseriusan dalam menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik melalui sistem e-purchasing.
“Terlebih pemerintah kota sudah mengeluarkan instruksi wali kota pada 21 September 2021 tahun, yang diharapkan pada tahun itu keluar. Sehingga, pada tahun 2023 ini, dapat dilaksanakan secara cepat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Marten juga meminta agar dapat segera menggunakan metode belanja barang dan jasa secara e-purchasing untuk belanja barang yang terkecil sampai dengan jumlah 200 juta.
” Karena sistem ini mudah belanjanya, mudah penggunaanya, dan mudah pengawasan dan serta pertanggungjawaban dan pemeriksaannya”, pungkas Marten. (adv)