Kota Gorontalo – Setelah Kabupaten Pohuwato, Boalemo, dan Bone Bolango, kali ini giliran Kota Gorontalo yang di kunjungi oleh Gubenur Gorontalo dalam rangkaian evaluasi program tahun 2018 dan pemaparan program kegiatan tahun 2019, yang diselenggarakan di aula rumah dinas Wali Kota Gorontalo, Kamis (07/02/2019).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Gorontalo memaparkan berbagai pencapaian dan program strategis serta usulan sinkronisasi pembangunan infrastruktur Kota Gorontalo tahun 2019.
Membuka sambutannya Wali Kota Gorontalo Marten Taha berbangga dengan pencapaian pemerintahannya, terutama dalam hal penurunan angka kemiskinan, yakni dari 6.05% ditahun 2017, turun menjadi 5.57% ditahun 2018 dengan perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 7.49%.
Masih menurut Marthen, pencapaiannya dalam penurunan kemiskinan ini sukses dilaksanakan karena adanya program ‘Gratis Lahir sampai Mati’ yang dicetuskan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
“Pada tahun 2013 beliau panggil saya untuk merumuskan program gratis lahir sampai mati. Di program itu kita memberikan layanan atas kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat sehingga pendapatannya dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, karena kebutuhan dasarnya sudah dilayani oleh pemerintah,” ujarnya.
Marthen Taha juga memaparkan usulan sinkronisasi pembangunan infrastruktur Kota Gorontalo antara lain, pembangunan kantor pemerintahan kota, penataan kawasan pusat perdagangan, penataan jalan-jalan dalam kota, pengembangan pariwisata, pemasangan lampu lalu lintas jalan, peningkatan kapasitas pasokan air bersig dan penataan lampu penerangan jalan di 2.163 titik di sembilan kecamatan.
Sementara itu, menyahuti paparan dan usulan Marthen, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan, pemerintah provinsi Gorontalo akan menyanggupi satu persatu setiap harapan dan usulan yang lontarkan oleh Walikota Gorontalo.
“Akan kami tindak lanjuti usulan-usulan yang disampaikan wali kota. Saat ini juga alokasi anggaran untuk program startegis tahun 2019 baik APBD dan APBN totalnya Rp. 182 miliar. Khusus untuk premi jamkesta sudah kami anggarkan, untuk TPMPD juga sudah kami anggarkan,” jelasnya.
Gubernur Gorontalo dua periode itu juga menyoroti berbagai hal yang diharapkannya segera direalisasikan di tahun 2019, diantaranya rencana pembebasan lahan untuk pelebaran jalan, penataan kampung cina, dan yang paling penting menurutnya adalah status sungai tamalate.
“beberapan bulan terakhir ini disaat curah hujan yang cukup tinggi, kami lihat sudah sering meluap, bahkan ditengah-tengah sungai itu sering di temui potongan pohon pisang. saya sudah hubungi balai sungai, tinggal menunggu kesepakatan antara gubernur dan wali kota,” jelas Rusli.
Setelah menyampaikan sambutannya Gubernur Gorontalo bersama Wali Kota Gorontalo dan beberapa pimpinan OPD Kota dan Provinsi Gorontalo, duduk bersama untuk membahas lebih lanjut berbagai program strategis yang akan direalisasikan di tahun 2019. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo