Wagub Minta GORR yang Belum Terhubung Segera Diselesaikan

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, A. Fandit Ahmad (kedua kiri), menjelaskan proses pembangunan GORR yang belum terhubung kepada Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (tengah), di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/4/2020). (Foto : Haris – Humas)

KABUPATEN GORONTALO  – Wakil Gubernur Gorontalo meninjau ruas Gorontalo Outer Ring Road () yang belum terhubung di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/4/2020). Idris Rahim mendorong agar ruas jalan sepanjang 3,2 kilometer yang masih terhambat pembangunannya tersebut bisa segera diselesaikan.

“Saya sarankan dibuatkan saja jembatan untuk menghubungkan jalan ini. Kita harus segera upayakan penyelesaiannya sehingga dari bandara sudah bisa langsung masuk ke GORR menuju Kota Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim kepada Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, A. Fandit Ahmad, yang turut mendampinginya pada peninjauan itu.

Fandit menjelaskan, terhambatnya pembangunan jalan di lokasi yang sangat curam itu diakibatkan oleh perubahan desain. Sejatinya dalam desain awal, pembangunan jalan tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2019. Namun karena secara struktur dikhawatirkan belum memenuhi persyaratan teknis maka dilakukan desain ulang oleh Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) Gorontalo.

Read More
banner 300x250

“Direncanakan di lokasi ini akan ditimbun, namun karena kondisinya sangat curam dan tinggi sementara lebar bawahnya hanya 60 meter sehingga tidak bisa dilaksanakan. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR  meminta adanya penambahan lahan masing-masing 30 meter ke samping kiri dan kanan di dasar lahan itu,” jelas Fandit.

Terkait hal itu Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Gorontalo menuturkan, sesuai terasenya pembebasan lahan di lokasi tersebut dengan lebar 60 meter sudah selesai. Tetapi pada tahap pekerjaannya banyak cuttingan atau pemotongan bukit dan penimbunan, sehingga pihak Satker P2JN meminta penambahan lahan untuk menjaga kestabilan lereng karena selain kondisinya curam, materialnya juga tidak stabil.

“Mudah-mudahan di tahun ini bisa kita penuhi pembebasan lahan itu sehingga tahun depan ditargetkan jalan ini bisa fungsional,” ujar Sultan Kalupe.

Sementara itu PPK 16 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) GORR Danial Siahaan mengutarakan, pihaknya saat ini masih menunggu desain untuk kelanjutan pembangunan GORR di lokasi itu. Menurutnya, desain yang menjadi kewenangan Satker P2JN tersebut dalam tahap finalisasi.

“Estimasinya jika desain dan pembebasan lahannya bisa selesai, tahun ini bisa dianggarkan. Namun itupun masih menunggu perkembangan penanganan wabah virus Corona,” tandasnya. (Adv)

Sumber : Humas

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60