Wagub: Kaum Milenial Harus Gunakan Hak Pilih

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim bersama ketua KPU Provinsi Gorontalo, Ketua Bawaslu Djaharudin Umar, foto bersama usai dialog RRI “Edukasi Pada Pemilu Pemula, dialog cerdas memilih (Kelompok Masyarakat Milenial) bersama 552 siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Gorontalo, Kamis (14/2). Foto: Dok.Humas-Gusti

Gorontalo – Sebanyak 552 siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Gorontalo usia 17 sampai 18 tahun mengikuti dialog cerdas memilih. Dialog ini dilaksanakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Gorontalo dalam rangka sosialisasi pada pemilih pemula (Kelompok Masyarakat Milenial).

Dialog yang mengambil tema “Edukasi Pada Pemilu Pemula” ini berlangsung di halaman SMK Negeri 1 Gorontalo, Kamis, (14/2/2019) dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo sebagai narasumber.

Dalam dialog tersebut Idris mengatakan pemilih pemula di Provinsi Gorontalo khususnya pelajar atau lebih dikenal dengan kaum milenial, diharapkan bisa mensukseskan penyelenggaraan pemilu tahun 2019 pada April mendatang dengan cara menggunakan hal pilihnya.

Read More
banner 300x250

“Kaum milenial harus gunakan hak pilih. Jangan sampai hanya karena ada pemikiran pemikiran apatis misalnya ah tidak memilih juga tak apa. Tetap nasib saya seperti ini. Jangan sampai seperti itu, kalian pelajar masa depan bangsa ada ditangan kalian,” kata Idris

Untuknya ia berharap dalam dialog ini, para pelajar yang mengikutinya bisa berbagi informasi dengan semua teman pelajar lainnya. Agar supaya informasi mengenai kewajiban memilih dan menggunakan hak suara agar sukses pemilu tahun 2019 khususnya di Provinsi Gorontalo.

“Target kita bisa sampai 87 persen masyarakat gorontalo yang menggunakan hak pilihnya dan sebagian besar tentu saja ada pada kalian kaum milenial. Dan pesan saya, karena nanti pemilu kali ini lumayan banyak ada 5 kertas suara yang akan dicoblos, harus datang ke TPS TPS tepat waktu. Kalau perlu jam 7 pagi sudah selesai memilih,” tambahnya

Sementara itu Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem mengatakan KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu mendukung penuh dialog untuk pemilu pemula ini. Ia juga menambahkan pihaknya telah memberi ruang kepada pemilih pemula untuk di didik sebagai relawan demokrasi.

“Jadi pemilih pemula atau pemilih milenial ini terlibat bukan hanya menjadi obyek demokrasi akan tetapi juga menjadi subyek demokrasi. Mereka secara aktif bisa menyebarkan informasi idealisme, secara demokrasi maupun teknisnya,” paparnya.

Diketahui di Indonesia jumlah pemilih dari kalangan sebanyak 34,45 persen dari populasi seluruh Indonesia yang berusia 17 hingga 35 tahun.

Selain Idris Rahim dan ketua KPU, dialog ini juga dihadiri oleh Kepala Bawaslu Provinsi Gorontalo Jaharudin Umar dan Anggota dewan pengawas LPP RRI Tantri Relatami sebagai narasumber lainnya. (adv)

Sumber: Humas

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60