Pojok6.id (Gorut) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara tengah mempersiapkan sebuah upaya pemusnahan bintang laut berduri atau Crown of Thron Starfish (CoTS), yang menjadi hama bagi terumbu karang.
Kegiatan yang akan dilakukan tersebut, merupakan salah 1 langkah menjaga kelestarian terumbu karang yang terletak di wilayah perairan Pulau Raja, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Jadi sengaja kami mengundang semua pihak hari ini, bukan cuma pemerintah daerah saja, tapi juga dari pihak dunia usaha, perusahaan-perusahaan yang ada di Gorontalo Utara, untuk bersama-sama memikirkan penyelamatan lingkungan,” ungkap Thariq saat diwawancarai, Rabu (5/10/2022).
Thariq berpendapat, kegiatan sosialis seperti ini bisa menjadi 1 ajang promosi. Bahwa bukan hanya pemerintah dan masyarakat Gorontalo Utara saja, yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Akan tetapi para pelaku usaha, perusahaan-perusahaan yang berdiri di wilayah Gorontalo Utara, juga memiliki tingkat kepedulian untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di Gorontalo Utara.
“Kegiatan yang akan dilakukan ini adalah kegiatan yang berbau wisata. Sehingga, perlu dirancang menjadi satu kegiatan yang juga mempromosikan. Dimana, bukan hanya Gorontalo Utara, tetapi menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang ada di Gorontalo Utara ini juga peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Untuk itu, kata Thariq, pada rapat perdana persiapan, dirinya telah memerintahkan kepada tim untuk menyusun term of reference (tor) sebagai hasil olahan dari pertemuan hari ini. Karena menurutnya, banyak hal yang terungkap dari pertemuan tadi.
“Baik tentang eksistensi daripada bintang berduri, juga soal regulasi serta kewenangan provinsi dan kabupaten. termasuk peran-peran serta bentuk kegiatan juga, bentuk promosinya di bawah laut dan atas laut, itu nanti akan disusun dalam satu reference atau tor yang akan menjadi pegangan bagi semua pihak dalam penyelenggaraan,” terangnya.
Dengan cara seperti ini, kata Thariq, kegiatan ini betul-betul terencana dan memiliki dampak. Yang dimana, bukan hanya berdampak di bawah laut tapi juga di atas laut. Artinya, dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak di Gorontalo Utara, tingkat kepedulian dalam hal menyelamatan lingkungan, terlihat semakin kokoh.
“Hari ini saya memberi kesempatan ke tim yang ada, paling lambat 3 hari untuk menyusun tor. setelah itu nanti kita akan sampaikan lagi waktu pelaksanaannya, tapi secepat mungkin,” tukasnya. (Adv)