Pojok6.id (UNG) – Setelah sebelumnya melaksanakan seluruh perkuliahan secara daring, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan segera melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, yang akan dimulai pada tanggal 24 Oktober 2021.
Rektor UNG, Eduart Wolok mengatakan, sebelum menyelenggarakan perkuliahan tatap muka terbatas, pihaknya telah membentuk satgas Covid-19 pada setiap Fakultas dan Program Pascasarjana. Dimana pada tiap-tiap unit tersebut telah difasilitasi dengan disediakannya tempat cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan dan termogun.
“Mahasiswa yang dapat mengikuti perkuliahan tatap muka terbatas adalah mahasiswa yang sudah membuat pernyataan secara tertulis bahwa yang bersangkutan sudah mendapatkan izin orangtua atau wali untuk mengikuti perkuliahan tatap muka. Kami juga memastikan dosen, tendik dan mahasiswa sudah divaksinasi saat pemberlakuan perkuliahan tatap muka terbatas,” ungkapnya.
Disamping itu, Ia juga mengingatkan kepada dosen, tendik dan mahasiswa yang sedang dalam keadaan sakit, atau suhu badannya mencapai 37.3 derajat celcius, untuk tidak diperkenankan mengikut perkuliahan tatap muka.
“Perkuliahan tatap muka terbatas ini menerapkan model hybrid atau blended learning yakni 50 persen tatap muka dan 50 persen daring dari kapasitas setiap ruang kelas. Jika jumlah mahasiswa peserta kuliah kurang dari 20 orang dan luas ruang kelas memenuhi syarat, maka dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta kuliah,” jelasnya.
Meski demikian, Eduart menegaskan kepada seluruh dosen, mahasiswa dan tendik yang akan mengikuti perkuliahan tatap muka, harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami akan memberikan teguran kepada dosen, tendik dan mahasiswa secara lisan, tulis sampai dengan pemberhentian PTM, jika hasil pemantauan dan evaluasi ditemukan pelaksanaan perkuliahan tatap muka melanggar protokol kesehatan,” pungkasnya. (Rls/Adv/Ryn)
