GORONTALO – Tim Pansus LKPJ DPRD Provinsi Gorontalo akan segera membentuk tim penyelamatan danau Limboto. Hal itu terungkap saat tim LKPJ melakukan memonitoring pelaksanaan pengerjaan pengerukan danau limboto, Rabu (6/5/2020).
Sebelumnya, penyelamatan danau Limboto menjadi salah satu proyek strategis yang ada di Provinsi Gorontalo.
Espien Tulie, Wakil Ketua Pansus menjelaskan bahwa saat ini danau limboto merupakan salah satu dari 15 Danau di Indonesia yang kondisinya sekarat.Kondisi itu membuat pemerintah pusat melakukan upaya revitalisasi penyelamatan danau Limboto dengan menggunakan dana APBN sebesar 500 milyar rupiah.
Ia mengungkapkan saat ini permasalahan yang dihadapi oleh Pejabat Pembuat Komitmen dari Balai Wilayah Sungai II, adalah luasan danau yang semakin mengurang.
“Pejabat Pembuat Komitmen dari BWS II menginformasikan kepada kita, saat ini untuk penyelamatan danau limboto masih terkendala dengan luasan danau yang tumpang tindih antar pihak yang berwenang” Ungkap Espin.
Menurut Espin permasalahan yang penting dalam revitalisasi danau limboto ini adalah luasannya. Apalagi polemik luasan danau yang tumpang tindih harus segera diselesaikan.
“Yang menjadi catatan kami adalah perbedaan data luasan danau antara pihak Badan Pertanahan, Peraturan Daerah, dan data yang ada di Kementrian PUPR itu harus segera diselesaikan “ Urainya.
Olehnya kata Espin Tim Pansus Deprov bersama BWS II menyepakati untuk membuat tim yang melibatkan semua pihak, termasuk pihak desa atau kelurahan hingga pemerintah kecamatan serta LSM-LSM yang terkait untuk mengatasi masalah luasan danau ini.
Espien berharap polemik mengenai luasan danau segera terselesaikan, karena Danau Limboto dinilainya sebagi penunjang ekonomi bagi masyarakat pesisir danau serta menjadi tempat persinggahan spesies burung dunia yang bermigrasi di danau limboto.(Adv-KT10)