GORONTALO – Jangan pancing Rusli Habibie menyerang karena itu fatal bagi lawan. Saat dia diam saja, pertahanannya sulit dibobol apalagi dipaksa menyerang balik.
Pasca pemilu legislatif, suhu politik di Gorontalo belum juga reda. Bukan cuma karena menghadapi pilkada 3 daerah, tapi ini juga dipicu aksi Rusli Habibie yang mulai menyerang balik lawan politiknya.
Menurut orang dekat Rusli Habibie, aksi serang balik itu dilakukan karena Rusli sudah tak mampu menahan kesabarannya. Hampir dua tahun terakhir Gubernur Gorontalo itu diserang habis habisan oleh lawan politik, namun Rusli Habibie memilih bersabar.
“Beliau banyak bersabar bukan karena takut, tapi beliau malu terlihat sebagai politisi cengeng di depan masyarakat,” ungkap politisi muda ini.
Bahkan yang sulit dipercaya adalah, Rusli Habibie justru begitu ringan membantu orang yang Rusli tahu benar, sering menyebar fitnah dibelakangnya.
Ini sempat membuat para kader Golkar, teman dekat bahkan kerabatnya begitu gemas. Namun Rusli Habibie menjawabnya santai, bahwa seteru politik tak harus melunturkan pertemanan apalagi menjauhkan keluarga.
Hingga akhirnya Rusli Habibie pun akhirnya menyerang juga. Lawan pun sepertinya mulai kelabakan, bahkan konon pasca Rusli Habibie dimintai keterangan penyidik Polda Gorontalo terkait kasus hukum yang diadukannya, kini ada beberapa yang mulai mendekati Rusli.
Belum jelas itu dari pihak mana, apakah partai politik atau yang terkait dengan aduan itu. “So ada yang mulai badekat dekat ba bujuk sekarang,” ungkap sumber kepada awak media, Sabtu (10/8/2019).
Berdarah Habibie – Sidiki, pantang bagi Rusli mundur kalau sudah maju, begitu kata sumber tadi.
Sebelumnya, tim kuasa hukum usai mendampigi Rusli Habibie ketika dimintai keterangan di Polda mengatakan, bahwa kasus ini bukan lagi persoalan uang.
Saat ditemui Rusli Habibie mengatakan dirinya tak boleh menolak silaturahmi, apalagi di momen lebaran Idul Adha saat ini kata Rusli, tak boleh memutus silaturahmi.
“Bau surga saja jauh jika kita memutus silaturahmi, apalagi surganya,” kata Rusli merespon pertanyaan wartawan.
“Silaturahmi ok, tapi hukum tetap jalan agar ada pembelajaran bagaimana itu bermasyarakat yang baik,” tutup Gubernur Rusli Habibie. (**)
Sumber: Tim Publisher Gorontalo