Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menerima arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, saat melakukan kunjungan di Provinsi Gorontalo, Kamis (1/9/2022) di Hotel Aston Gorontalo.
Wali Kota dua periode itu mengungkapkan, bahwa ada 4 hal yang disampaikan Mendagri dalam arahannya kepada para Kepala Daerah, Forkopimda dan Pimpinan OPD lingkungan pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Pertama tentang penanganan Covid-19 dan Vaksinasi. Alhamdulillah pak Mendagri mengapresiasi kerja keras kita, didalam mengatasi masalah Covid-19 di Gorontalo,” ungkapnya.
Menurutnya hal tersebut berkat koordinasi, kolaborasi dan sinegritas dengan semua instansi yang ada, sehingga menghasilkan penanganan Covid-19 di Kabupaten/Kota dan di Provinsi Gorontalo bisa terkendali.
“Walaupun penerapan prokes itu belum terlalu maksimal, tapi pelaksanaan vaksinasi juga sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, sehingga Mendagri meminta ini terus di galakan, dan dikerjasamakan dengan forkopimda di seluruh tingkatkan Kabupaten/Kota maupun Provinsi,” jelasnya.
Yang kedua, lanjut Marten, Mendagri menekankan tentang masalah pemulihan ekonomi. Sebab masalah Covid-19 mulai melambai dan kelonggaran level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai menurun.
“Maka Mendagri meminta para kepala daerah untuk menjaga ritme ini, agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat, baik melalui UMKM, kemudian peningkatan pendapatan masyarakat diminta untuk lebih ditingkatkan,” tuturnya.
Ketiga terkait masalah penyerapan anggaran, terutama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dimana Mendagri meminta untuk penyerapan anggaran Gorontalo untuk bisa di genjot.
“Alhamdulillah untuk Kota Gorontalo, kita dinilai cukup lumayan untuk penerapan anggaran, baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi belanja,” bebernya.
Terakhir, kata Marten terkait masalah inflasi. Dimana sesuai arahan Presiden, daerah diminta untuk menjaga dan mengendalikan terkait dengan masalah inflasi.
“Alhamdulillah untuk inflasi Kota Gorontalo itu, kita berada di bawah nasional maupun tingkat provinsi dengan 3,95% untuk bulan Agustus 2022, dan year to year kita masih berada dalam standar pengendalian inflasi. Bahkan kita sudah dua tahun berturut-turut memperoleh penghargaan dari Kementerian di tahun 2020 dan 2021 sebagai yang terbaik di wilayah Sulawesi,” pungkasnya. (Adv)
