Terbaik Kelola APBD, Pemprov Gorontalo Raih Dua Penghargaan Dari Mendagri

Kelola APBD
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi Sekdaprov Gorontalo, Kepala Bapppeda dan Kaban Keuangan Provinsi Gorontalo usai menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas keberhasilan Pemprov Gorontalo dalam pengelolaan APBD, Kamis (2/6/2022). Foto – BPG

Pojok6.id (Jakarta) – Pemerintah Provinsi Gorontalo dinilai terbaik dalam pengelolaan APBD oleh Kementrian Dalam Negeri. Keberhasilan ini membuat Provinsi Gorontalo meraih dua penghargaan sekaligus yakni sebagai terbaik satu dalam Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi dan terbaik tiga eealisasi Peningkatan PAD Tertinggi.

Penghargaan tersebut diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2022. Acara dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).

Terdapat 4 kategori penghargaan yang diberikan dari Kementerian Dalam Negeri RI, masing-masing kategori Realisasi Pendapatan Daerah tertinggi, kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi, kategori Realisasi Peningkatan PAD tertinggi dan kategori realisasi Program Taspen (Taspen Award).

Read More
banner 300x250

Setiap kategori diberikan masing-masing kepada lima pemerintah provinsi, lima pemerintah kabupaten dan lima pemerintah kota. Untuk Provinsi Gorontalo Sendiri penghargaan diterima langsung oleh Penjabat Gubernur Gorontalo .

Dalam sambutannya Mendagri menyebutkan, setiap daerah yang memiliki tingkat kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) terjamin akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi mumpuni. Terlebih, kepada daerah yang selalu memikirkan kesejahteraan ASN nya dimulai dari taraf hunian terjamin akan menekan angka penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Seperti, penekanan pada kasus korupsi dapat diminimalisir.

“Daerah yang terjamin kesejahteraan ASN nya kecil kemungkinan terjadi kasus korupsi. Kenapa? karena kebutuhan sudah terpenuhi. Kalo ingin membuat ASN ini tidak korupsi maka penuhi kesejahteraannya, ketika kesejahteraan tidak terjamin maka sulit menjamin korupsi terjadi,” ujar Tito.

Tito Karnavian menambahkan jika uang merupakan darahnya sebuah organisasi. Sehingga bisa dipastikan organisasi tidak akan bisa berjalan jika tidak ada uang. Namun demikian, uang yang dimiliki sebuah organisasi harus direalisasikan dengan baik. Dimulai dari tahap perencanaan dan penyalurannya dan pertanggungjawabannya, sehingga dengan demikian organisasi bisa berjalan secara berkesinambunagn dan baik pula.

Tito juga berpesan agar peraih penghargaan tersebut tidak berhenti untuk terus bergerak dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerahnya. (adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60