Tenaga Medis RSAS Tersanjung Diberi Fasilitas Hotel Damhil

Tiga orang tenaga medis di Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo santai sejenak di salah satu kamar di Hotel Damhil, Jumat (17/4/2020). Hotel itu disiapkan oleh UNG bekerjasama dengan pemerintah provinsi sebagai lokasi karantina tenaga medis kontak erat dengan pasien corona. (Foto: Anie-Humas).

KOTA GORONTALO – Belasan yang menangani pasien di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo mulai menempati Hotel . Hotel itu disiapkan Universitas Negeri Gorontalo () bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk karantina dokter dan perawat kontak erat dengan pasien corona.

Setiap kamar diisi tiga tempat tidur. Satu unit TV dan AC juga tersedia untuk memberi rasa nyaman kepada tenaga medis. Makanan tiga kali sehari diantarkan ke kamar oleh petugas hotel.

Athar, salah seorang perawat merasa tersanjung diberi perhatian dan fasilitas di tengah upaya menangani pasien corona di daerah. Perawat yang sudah delapan tahun berdinas di RSAS itu merasa mendapat perhatian sunggung-sungguh dari pemerintah.

Read More

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi khususnya kepada Bapak Gubernur Rusli Habibie dan Rektor UNG Pak Eduart Wolok yang telah memberikan fasilitas luar biasa ini. Semuanya tersedia dan membuat kami merasa tersanjung,” ujar Athar, Jumat (17/4/2020).

Jadwal dinas tenaga medis di RSAS dibagi ke dalam tiga waktu yakni dinas pagi, siang dan malam. Setiap shift diisi tiga hingga enam orang. Kondisinya menyesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat.

Di saat lepas piket, dokter dan perawat memilih santai di kamar hotel. Mereka bercengkerama sambil menikmati siaran televisi.

Sebagian lagi bermain gadget sambil melepas rindu dengan keluarga di rumah. Menjadi tenaga medis yang menangani corona, memaksa mereka dikarantina dan jauh dari orang-orang tersayang.

“Saat jauh dari keluarga kami merasa takut, kasihan sama keluarga dan pasti kami rindu, mereka juga rindu. Tapi mau gimana lagi namanya tugas jadi kami tetap bekerja. Kami fokus dulu dengan tugas,” imbuh Adi, perawat yang lain.

Di tempat yang sama, General Manajer Hotel Damhil, Mujono Muali bertekad memberikan pelayanan terbaik bagi pahlawan-pahlawan kemanusiaan itu. Ia menilai koloborasi antara UNG dan pemprov ini mengindikasikan semua pihak ingin berkontribusi di tengah pandemi corona.

“Kita selalu mengutamakan pelayanan. Semua tenaga medis dan operator lab mendapatkan full services bahkan kita berupaya melampaui itu. Baik dari tempat tidur, sarapan pagi, siang sampai malam. Bahkan, makanan kita antar ke kamar biar ada sentuhan pelayanan,” ujarnya.

Mujono berharap pelayanan ini bisa memotivasi para perawat untuk bekerja lebih bersemangat. Pada gilirannya bisa maksimal dalam menangani pasien dan upaya lain melawan virus corona.

Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menanggung semua biaya inap di Hotel Damhil dengan paket khusus. Saat ini prioritasnya adalam tenaga medis di rumah sakit rujukan dan petugas laboratorium di BPOM Gorontalo yang bakal menjadi lokasi pemeriksaan swab test pasien corona.(Adv)

Sumber : Humas

Related posts