Pojok6.id (Kabgor) – Permasalahan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan sejumlah faktor, diantaranya stunting, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan bayi kurang gizi (gizi buruk). Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo melaksanakan pertemuan konvergensi lintas sektor dan lintas program, dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB dan stunting.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan, pertemuan ini sangat strategis dalam rangka melahirkan program-program terobosan untuk menekan percepatan penurunan AKI dan AKB dan stunting.
“Ini sangat penting karena kita punya target, apalagi di era pandemi Covid-19. Sehingga tak hanya OPD dan camat yang terlibat, bahkan hingga kepala desa dan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas,” kata Nelson.
Nelson menambahkan, program percepatan penurunan AKI dan AKB serta stunting sudah dimasukan pada RPJMD Kabupaten Gorontalo.
“Kolaborasi camat dan kades diharapkan sehingga ini menjadi indikator penilaian kinerja bagi mereka,” ungkap Nelson.
Terkait stunting yang terus mengalami penurunan, membuat Bupati Nelson mengungkapkan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Kita menjadi contoh, Pilot Project Nasional dalam hal penurunan stunting. Saya pun sudah sering di undang sebagai pemateri, dalam rangka memaparkan program strategis penurunan stunting di Kabupaten Gorontalo,” pungkas Nelson. (adv/rls)