BONE BOLANGO – Pemkab Bone Bolango dan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo melakukan rapat untuk pemanfaatan aplikasi QRIS bagi pedagang pasar.
Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli mengungkapkan pembahasan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Karena selama ini retribusi PAD di pasar-pasar itu mengalami banyak kebocoran,” ungkap Merlan, Selasa (18/5/2021).
Untuk mencegah kebocoran itu, Ia merencanakan untuk melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi QRIS kepada para pedagang pasar mulai pekan depan.
“Sehingga ketika melakukan pembayaran nanti seluruh pedagang di Bone Bolango itu tidak lagi membayar secara tunai kepada para mayulu (pengumpul retribusi pasar),” kata Merlan.
Ia menambahkan bagi pedagang yang tidak memiliki smartphone akan diberikan aturan khusus untuk pembayaran retribusi.
“Yaitu dengan cara mereka akan membayar sebulan sekali kepada para mayulu, yang sebelumnya mereka itu membayar setiap hari pasar,” tandasnya.(Adv/Jar)