Serunya Berbelanja di Pasar Seni Rakyat Maa Ledungga

Pasar seni rakyat yang berada di desa Huntu Selatan,Kabupaten Bone Bolango, Minggu (16/12/2019).(Foto: Ihyas)

GORONTALO – Pagi itu di desa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, warga berdatangan mengunjungi seni rakyat. Pasar itu digagas oleh para yang tergabung dalam Tupalo dan Hartdisk dan merupakan bagian dari kegiatan yang telah dimulai sejak 11 Desember 2019 lalu.

Pasar tersebut memiliki konsep dekorasi layaknya pasar tradisional yang ada di pedesaan.Lapak penjual tampak berdiri teratur dibawah rindang pohon bambu. Ada satu syarat untuk datang ke berbelanja disini, yaitu warga dilarang membawa bungkus plastik sekali pakai.

Pasar tersebut memiliki konsep dekorasi layaknya pasar tradisional yang ada di pedesaan. Nuansa pasar di desa itu pun lebih terasa karena pasar itu tepat berada di bawah rindangnya bambu. Sejumlah panganan dan sayuran organik telah disiapkan oleh para pedagang.

Read More
banner 300x250

Selain memiliki konsep dekorasi yang unik, pasar itu juga mengkampanyekan tanpa wadah dan bungkus plastik sekali pakai.

“Kita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi (di pasar seni rakyat) untuk belajar bersama di pasar dengan tema tanpa plastik sekali pakai,” kata Zahra Khan, selaku panitia penyelenggara pasar seni rakyat.

Dalam pasar seni itu, Zahra mengatakan pedagang tidak menyediakan wadah dan pembungkus plastik sekali pakai dan pengunjung di pasar itu juga diharuskan untuk membawa wadah masing-masing. Hal itu bertujuan sebagai upaya mereduksi penggunaan sampah plastik berlebihan.

“Semoga kedepan warga semakin sadar untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,” Harapnya.

Zahra juga mengungkapkan di pasar itu melibatkan masyarakat desa untuk berdagang pangan lokal Gorontalo baik itu jajanan dan sayuran yang ada di desa itu. Ia mengakui meski belum semua warga terlibat namun diyakini hal ini merupakan langkah awal mengajak warga untuk ikut andil pada pasar seni rakyat.

“Terus sayurnya sayur organik, banyak orang yang belum tahu kalau disini banyak produk-produk yang biasa dijual atau pangan-pangan lokal,” Imbuhnya.

Menurutnya jika pasar seni rakyat itu mendapat respon yang positif dari warga maka tidak menutup kemungkinan konsep serupa akan kembali digelar. Untuk saat ini, pasar seni rakyat rencananya akan kembali digelar pada 22 Desember 2019 dari jam 6 pagi. (IYS)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60