Pohuwato – “Air pak.. Air!” Teriak warga saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberikan sambutan pada kunjungan kerjanya di di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Kamis (24/1/2019).
Rupanya ada beberapa keluhan warga di ujung Barat Gorontalo yang ingin mereka sampaikan secara langsung. Salah satunya menyangkut penyediaan air bersih. Gubernur Rusli meminta salah satu perwakilan naik ke atas panggung.
Hal itu dimaksudkan agar aspirasinya bisa langsung didengar termasuk oleh Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga, para pImpinan OPD Pemprov Gorontalo termasuk sejumlah anggota DPRD Provinsi Dapil Pohuwato.
“Air bersih di (desa) Molosipat Utara (pembangunannya) tidak tuntas pak. Jalan yang ada di persimpangan Molosipat Utara masih lubang-lubang. Rumah dana stimulan tahun 2014 sebanyak 42 KK tidak tuntas,” beber Mutiyana Potutu (44), warga Molosipat Utara, Kecamatan Popayato Barat.
Mendapati aspirasi itu, Gubernur Rusli bersikap tenang seraya terus menggali aspirasi apa yang ingin warganya sampaikan. Aspirasi yang selalu ia ingin dengar di setiap kunjungan kerjanya bersama rombongan.
“Jadi pak Bupati (Pohuwato), saya mohon izin, saya tinggalkan Kadis PUPR, Kadis Sosial juga dengan aparat desa dan kecamatan di sini. Telusuri apa yang diaspirasikan tadi, dan segera kita ambil langkah-langkah untuk penyelesaian,” jelas Gubernur Gorontalo dua periode itu.
Belum selesai gubernur memberi penjelelasan, Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga langsung menyela. Ia memohon izin untuk menjelaskan program apa saja yang sedang ia lakukan terkait dengan keluhan warga tersebut.
“Jadi menyangkut masalah jalan (di tahun 2019) saya anggarkan kurang lebih Rp6 miliar untuk Molosipat Utara, Dudeulo dan Butongale. Masalah air bersih pak, tahun ini juga ada dana dari NGO ke PDAM Pohuwato untuk penanganan secara mendasar masalah air di Popayato Barat pak,” jelas Syarief.
Terkait dana stimulan, Syarief menjelaskan perlu ada kesamaan persepsi antar warga. Pasalnya penerima setiap tahun tidak sama sehingga perlu ada pemahaman dari warga. Ia mencontohkan, setiap KK penerima bantuan tahun 2014 hanya mendapatkan Rp7,5 Juta dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp15 Juta.
Tidak puas dengan jawaban bupati, Gubernur Rusli meminta penjelasan dari Kadis PUPR menyangkut masalah air bersih. Kadis PU Handoyo menjelaskan tahun ini ada anggaran Rp.19,2 miliar dari balai sungai salah satunya untuk melayani warga di Popayato Barat.
Penjelasan Bupati dan Kadis PUPR membuat warga puas. Mereka menyambut dengan tepuk tangan seraya berharap aspirasi tersebut bisa tuntas tahun 2019 ini.
Kunjungan Gubernur Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah dan pimpinan OPD di Pohuwato untuk menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli. Selain diisi dengan penyerahan bantuan 88 unit Mahyani, kegiatan tersebut diisi dengan penyerahan santunan Baznas untuk 1.000 orang, pasar murah dan pemeriksaan kesehatan gratis. [*]
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo