BONE BOLANGO –Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menitip kelanjutan pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas Suharso Monoarfa.
Permohonan itu disampaikan Rusli saat menemani kunjungan kerja Suharso di Gorontalo, Minggu (16/8/2020).
“Kalau ditanya usulan apa untuk Pak Menteri, jawabannya banyak. Tapi kita punya skala prioritas pembangunan untuk masuk perencanaan nasional. Pertama kelanjutan pembangunan jalan GORR untuk segmen III. Kedua pembangunan Waduk Bone Ulu,” kata Rusli saat diwawancara di sela-sela kunjungan.
Jalan GORR yang menghubungkan Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango itu sudah memasuki segmen III. Kelanjutan pembangunannya diarahkan menjadi dua jalur. Satu jalur ke arah Kecamatan Botupingge tembus di Kabila Bone, satunya lagi ke arah Tapa tembus di Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Perencanaannya sudah kita revisi. Jadi segmen III belok kanan itu nanti dari Tapa, terus ke Botupingge tembus ke Botutonuo (Kecamatan Kabila Bone). Sama dengan usulan pak Hamim (Bupati Bone Bolango) tadi,” jelasnya.
Hal senada diutarakan Bupati Bone Bolango Hamim Pou. Ia mengusulkan perencanaan pembangunan akses jalan dari Suwawa tembus ke Kabila Bone. Selama ini ia menyebut warganya di lima kecamatan di pesisir pantai “terisolir” dari ibu kota kabupaten karena harus melewati Kota Gorontalo terlebih dahulu.
“Jaraknya hanya 9,4 kilometer Pak Menteri. Prosposal dan DED-nya sudah kita serahkan juga ke Menteri PU. Rakyat saya ini agak “ngancam-ngancam” sedikit, kalo nda mo jadi ini jalan torang smo beken kabupaten sendiri. Di pesisir ini ada lima kecamatan,” pinta Hamim.
Menteri PPN yang datang dengan sejumlah pejabat eselon I dan II itu mengiyakan usulan Gorontalo. Terlebih, kehadiran Ketum PPP itu membawa istrinya Nurhayati Monoarfa yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi masalah infrastruktur.
“Termasuk jalan tadi itu (yang diusulkan Bupati Bone Bolango). Tadi sudah dihitung ibu kira kira menghabiskan Rp75-80 miliar. Mudah-mudahan kita bisa rencanakan itu, tapi paling tidak tanahnya itu harus clear dan clean (tidak bermasalah),” janji pria berdarah Gorontalo itu.
Kunjungan Kerja Suharso Monoarfa ke Gorontalo sudah memasuki hari kedua. Sehari sebelumnya, ia melepas ekspor jagung ke Filipina dan meresmikan PLTU Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara. Suharso direncanakan akan mengikuti Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Rumah Jabatan Gubernur, Senin 17 Agustus 2020. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo