Pojok6.id (DPRD) – Sejumlah guru honorer yang ada di Gorontalo mendatangi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, untuk dipertemukan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai salah satu panitia ASN PPPK atau yang disebut Panitia Seleksi Daerah (Panselda).
Para guru itu di terima langsung oleh Ketua Komisi IV, Hamid Kuna, beserta anggotanya di ruang Dulohupa Deprov, Senin (22/5/2023), yang Turut dihadiri juga oleh Dikbud dan BKD
Ketua Forum Asosiasi Guru Honorer Gorontalo, Zulfikar Ladiku mengatakan, kedatangan sejumlah guru honorer ke DPRD karena ada beberapa guru yang tidak mendapatkan formasi, padahal banyak sekolah yang memiliki keterbatasan guru.
“Kalau kita ambil melalui analisis kebutuhan guru, khususnya saya ambil contoh pendidikan ekonomi, hampir semua sekolah di Gorontalo membutuhkan,” ungkapnya.
Setelah pihaknya mempelajari regulasi yang ada, Zulfikar mempertanyakan keterbatasan formasi yang dibuka, dasarnya apa.
“Sehingga hal ini yang perlu kami tanyakan ke dinas terkait dimana solusinya dan Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada DPRD Provinsi Gorontalo yang sampai hari sudah pro terhadap kami sebagai seorang guru” tandasnya.
Sementara itu, Hamid Kuna sebagai Ketua Komisi IV, setelah mendengar aspirasi dari Sejumlah Guru Honorer, mengatakan ada beberapa guru yang sudah memiliki pengalaman mengajar selama kurang lebih 12 tahun tapi belum terakomodir formasinya.
“Sesuai yang saya dengarkan, seharusnya mereka ini lulus seleksi, tapi nyatanya tidak lulus/ belum ada rezeki,” kata Hamid saat diwawancarai oleh awak media di Ruang Dulohupa Deprov.
Sehingga, Hamid mengatakan keputusan terakhirnya adalah dari Diknas meminta untuk meminta waktu untuk mengkaji terhadap data data guru bersangkutan yang ada di dapodik.
“Kami dari DPRD berharap untuk guru sejumlah 117 orang ini, harus diakomodir formasinya sesegera mungkin” pungkasnya. (adv)