Rekrutmen Tenaga Kontrak RSUD Ainun Habibie, Arifandy: Telah Selesai dan Sesuai Proses

RSUD dr. Hasri Ainun Habibie. Foto: Gopos.id

LIMBOTO – Pelaksanaan tahap III untuk pemenuhan tenaga kesehatan dalam proses kebutuhan tipe C rumah sakit dr. Ainun Habibie telah selesai dilaksanakan dan hasilnya pun telah diumumkan. Rekrutmen yang dilakukan pun terbatas hanya untuk bidang-bidang tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Kasie Keperawatan , Ners. Arifandy Pelealu saat dikonfirmasi awak media. Ia mengatakan ada 40 orang lebih yang telah direkrut untuk pemenuhan di beberapa bidang, dan semuanya telah melalui proses rekrutmen atau seleksi yang dilakukan oleh pihak RSUD Ainun Habibie.

“Iya benar kami telah selesai melakukan seleksi untuk pemenuhan tenaga kesehatan dalam proses kebutuhan Tipe C rumah sakit. Sekitar 40 lebih berhasil lulus dan telah mengikuti proses seleksi diantaranya melalui job advertisement, walking interview dengan cara mengunjungi institusi pendidikan dan aktif mencari calon pegawai di institusi tersebut, psikotest, hingga proses penetapan hasil seleksi pegawai,” ujarnya.

Read More

Ia juga menambahkan, karena banyaknya pelamar yang mendaftar hingga hampir mencapai 1000 orang, maka pihak rumah sakit melakukan proses seleksi yang sangat ketat.

“Karena banyaknya jumlah pelamar maka seleksi kita perketat. Kita memanfaatkan master data rumah sakit, sangat terbatas dan kebutuhan rumah sakit masih sedikit, jadi kita prioritaskan untuk peserta yang sebelumnya telah kita ketahui nilainya dan sudah pernah mengikuti seleksi,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Olis Bakari, Kasubag Tata Usaha RSUD Ainun Habibie. Olis mengatakan pihaknya tidak mengumumkan secara umum melalui media karena rekrutmen terbatas, dan memprioritaskan peserta ujian yang sebelumnya telah diseleksi oleh pihak ruamh sakit.

“Kita punya master data dan melihat lagi siapa peserta yang nilainya tertinggi, kemudian kita informasikan ke mereka bahwa RS Ainun kembali membuka rekrutmen,” lanjutnya.

Terbatasnya rekrutmen tahap III kemarin, disebabkan tingginya animo masyarakat yang ingin menjadi tenaga kontrak di RS Ainun, sementara kebutuhan hanya sedikit. “Kami tidak ingin mengecewakan peserta. Mereka sibuk urus ini dan itu, kemudian tidak lulus. Kita mengambil opsi untuk peserta rekrutmen sebelumnya yang sudah kita ketahui nilai mereka dan sudah pernah melakukan seleksi,” tandas Olis. (*)

Related posts