GORONTALO – Sejumlah rekomendasi disampaikan Komisi I DPRD Provinsi dalam rapat evaluasi penerapan PSBB bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (29/5/2020).
Ketua Komisi I, AW Thalib mengungkapkan salah satu kesimpulan dalam rapat itu, yakni merekomendasikan agar jam malam pada masa PSBB ditiadakan.
“Point untuk meniadakan jam malam untuk didalam provinsi juga turut kami rekomendasikan, karena melihat tidak maksimal penerapannya. Hanya jalan utama yang ditutup, sedangkan banyak penumpukan warga di jalan-jalan tikus” Kata AW. Thalib usai mengelar rapat bersama Darda Daraba, Sekda Provinsi Gorontalo sekaligus Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui video conference.
Selain itu AW Thalib menyebut pihaknya juga meminta agar perbatasan antar provinsi yang berada di 11 check point diperketat pengawasannya.
“Baik itu (perbatasan) di darat, laut, dan udara” Tegasnya.
Terkait dengan penyebaran covid-19, menurut AW Thalib gugus tugas juga diminta untuk melakukan pemetaan epidemiologi dibeberapa wilayah yang sudah menjadi cluster penyebaran Covid-19. Tujuannya, agar bisa mengungkap asal muasal kasus positif covid-19.
“Agar bisa melihat apakah kasus positif itu importir case atau sebaliknya” tambah AW Thalib.
Untuk evaluasi PSBB tahap II yang akan dilakukan gugus tugas yang melibatkan langsung tim ahli dari Universitas Gorontalo (UNG),AW Thalib meminta agar segera disampaikan hasilnya ke ke DPRD.
“Hasil evaluasi PSBB tahap II sesuai informasi dari sekda baru akan disampaikan besok oleh tima Ahli dari UNG. Untuk itu kami meminta hasilnya juga bisa segera diinformasikan kepada kami secara kelembagaan, agar kami bisa juga memberikan saran apakah PSBB ini bisa dilanjutkan atau kita akan masuk pada tatanan kehidupan baru (new normal)”Urainya.(Adv-KT10)