Realisasi Program Tali Asih Pani Gold Project di Blok Kolokoa Capai 73 Persen

Petugas verifikasi dalam mewawancarai salah satu penambang rakyat penerima program tali asih PGP (Foto: Istimewa)

Pojok6.id () – Pani Gold Project () menyampaikan catatan realisasi program tali asih bagi penambang di area konsesi perusahaan di Blok Kolokoa telah mencapai 73%. Realisasi tali asih akan berlanjut ke blok berikutnya, yakni Blok Alamotu.

“Sampai hari ini kita sudah merealisasikan program tali asih bagi penambang di Blok Kolokoa. Realisasi mencapai 73%,” Direktur Utama PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), Boyke Abidin, dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, (2/11/2023).

Secara umum, kata Boyke, proses wawancara, verifikasi dan negosiasi tali asih berjalan secara kekeluargaan dan mengutamakan fairness. Menurutnya, banyak penambang yang berkegiatan di area konsesi PGP, menyadari bahwa lokasi kegiatan mereka adalah hutan milik negara, oleh karena itu mereka bersedia menerima tali asih dan tidak lagi berkegiatan di area sekitar proyek.

Read More

“Kita bersyukur, proses tali asih ini berjalan lancar. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, proses ini menjunjung tinggi nilai-nilai jujur, transparan dan adil,” tambahnya.

Sementara itu, Walson Samarang, salah satu penambang yang beraktivitas di Kolokoa, mengakui bahwa lahan yang dikelola merupakan milik negara. Mereka berharap perusahaan dapat melanjutkan kegiatan konstruksi, dan memulai tahapan produksi sesuai jadwal.

“Saya rasa pemberian tali asih ini sudah sesuai. Yang penting ada tali asih pagi penambang. Kami tahu ini [lokasi kegiatan kami] tanah milik negara,” kata Walson Samarang, seraya menambahkan, “Kami berharap kalau ada lowongan kerja, masyarakat Hulawa diprioritaskan. Semoga nanti juga ada program pemberdayaan ekonomi dan masyarakat.”

Proses pemberian tali asih ini dimulai dengan wawancara, di mana penambang menjelaskan kegiatannya dan properti yang dioperasikan. Penambang diminta menjelaskan, kapan mereka mulai berkegiatan dan kapan mereka berhenti, jika memang mereka sudah tidak berkegiatan.

Namun beberapa undangan tidak bisa menjelaskan secara gamblang, karena mereka hanya meneruskan kegiatan penambangan dari orangtua terdahulu, beraktivitas di lokasi dengan properti dari orangtua mereka.

Hasil verifikasi lapangan, ditemukan beberapa penambang kesulitan menunjukkan lokasi paretan atau pasolo, sebab sudah hilang atau lokasi ditumbuhi tanaman semak akibat ditinggal terlalu lama.

Ditempat yang sama, Idris Rifai, salah satu penambang yang menerima uang tali asih program PGP, menyatakan dirinya mendukung penuh kegiatan perusahaan, karena akan membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Pohuwato.

“Harapan saya supaya teman-teman bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan, karena perusahaan telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Pada khususnya, anak-anak kita bisa bekerja di perusahaan,” kata Idris.

PT GSM bersama PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Pani Bersama Tambang (PBT) dan PT Mentari Alam Persada (MAP), mengelola proyek emas Pani Gold Project di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato.

Empat entitas usaha tersebut di bawah PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang telah memiliki pengalaman dalam praktek pertambangan yang baik (good mining practices).

Related posts