Program Paket A, Kebijakan Pemkot Gorontalo Atasi Anak Putus Sekolah

Sekretaris Daerah (Sekda) Ismail Madjid, saat menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi & Publikasi Pendataan Calon Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, bertempat di Hotel GrandQ, Senin (19/06/2023). (Foto: Humas Pemkot)

Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Sekretaris Daerah (Sekda) , menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi & Publikasi Pendataan Calon Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, bertempat di Hotel GrandQ, Senin (19/06/2023).

Ismail dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa belajar untuk meningkatkan kualitas diri, bukan hanya di sekolah formal saja, akan tetapi melalui dunia pendidikan manapun.

“Jadi bangku sekolah itu, bukan satu-satunya untuk bisa menciptakan anak itu bisa meningkatkan kapasitas kemampuannya,” ujar Ismail.

Read More
banner 300x250

Namun, kata Sekda Ismail, bukan berarti pendidikan formal juga tidak penting, hanya saja ia ingin memberikan sebuah gambaran bahwa belajar bisa di mana saja.

“Jangan sampai merubah mindset, bahwa pendidikan formal itu tidak penting, jadi itu perlu untuk kita garis bawahi,” ucapnya.

Ia melanjutkan, paket A,B,C merupakan layanan dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan.

“Sehingga memang ini layanan yang diberikan oleh pemerintah bagi mereka yang putus sekolah dan ini bagian untuk bagaimana anak-anak bisa mengenyam dunia pendidikan karena pendidikan ini sangat penting bagi kemajuan bangsa itu sendiri,” lanjutnya.

Sekda Ismail mengharapakan, bahwa dengan adanya program paket A,B,C dapat mengurangi anak-anak yang putus sekolah di Kota Gorontalo, dan bisa merasakan dunia pendidikan.

“Saya mengharapkan semoga dengan adanya kebijakan ini, anak-anak putus sekolah karena beberapa faktor dapat kembali merasakan yang namanya dunia pendidikan. Karena bagi saya, dengan meningkatkan SDM artinya juga meningkatkan kualitas daerah,” tutupnya. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60