Pojok6.id (Gorontalo) – Posko terpadu angkutan lebaran di Provinsi Gorontalo secara resmi dibuka, untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi pada, Jum’at (21/3/2025).
Pembukaan posko ditandai dengan apel bersama yang diikuti oleh unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Basarnas, serta Satuan Kerja Kementerian Perhubungan, di parkiran Bandar Udara Djalaluddin, Kabupaten Gorontalo. Apel tersebut turut dihadiri Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail yang sekaligus bertindak sebagai pembina apel.
“Tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Posko terpadu angkutan lebaran dibentuk, agar kita bisa melayani masyarakat yang akan merayakan idulfitri tahun ini dengan penuh rasa aman dan nyaman,” kata Gusnar.
Ia juga menekankan, inti dari posko terpadu angkutan lebaran adalah koordinatif. Berbagai instansi yang terlibat di dalamnya harus saling berkoordinasi memberikan pelayanan publik terbaik, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Dalam konteks pelayanan ini harus dipadukan dan jangan sampai terkesan berkepanjangan atau bertele-tele, bahkan tidak ada kepastian. Oleh karena itu seluruh personel yang ada di dalam posko harus memahami tugas dan fungsinya masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, menjelaskan bahwa posko angkutan lebaran berada di setiap simpul transportasi, yaitu bandara, pelabuhan, dan terminal bus. Di wilayah Provinsi Gorontalo, posko angkutan lebaran berada di Bandara Djalaludin dan Pohuwato, Pelabuhan Gorontalo, Tilamuta, dan Kwandang, serta Terminal tipe A di Dungingi dan Isimu, ditambah termina tipe B di Limboto.
“Pelayanan posko terpadu angkutan lebaran secara efektif dimulai H-10 dan H+10 idulfitri. Artinya 20 hari, tanggal 21 Maret dimulai dan akan berakhir pada 11 April 2025,” pungkasnya. (Adv)