Pojok6.id (Gorut) – Bus sekolah gratis yang dikhususkan mengangkut para siswa di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) justru digunakan Organisasi Perangkat Daerah untuk kegiatan operasional yang lain.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Gorontalo Utara, Nasution Djou mengatakan bus sekolah belum dioperasikan untuk mengangkut siswa karena pemerintah daerah masih mengalami defisit anggaran untuk operasional kendaraan. Dalam mengoperasikan kendaraan itu pemerintah daerah mesti menganggarkan BBM dan suku cadang setiap tahunnya.
“Nah itu tidak ada sama sekali, 100 ribu pun tidak ada. Baik itu pembelian ban dan BBM. Sebenarnya, ini bukan salah pemda tetapi memang kondisi saat ini masih dalam defisit sehingga tidak bisa dipaksakan,” kata Nasution, Selasa (22/2/2022).
Ia mengaku dinas perhubungan telah beberapa kali mengajukan anggaran terhadap kegiatan operasional untuk para siswa namun pemda belum juga bisa menganggarkannya.
Soal pengunaan bus sekolah untuk kegiatan OPD, Ia menjelaskan bahwa statusnya adalah peminjaman. Dimana, setiap OPD yang meminjam maka harus menyediakan BBM termasuk jika kendaraan mengalami kerusakan maka OPD tersebut harus bertanggun jawab.
Terakhir, Nasution menambahkan dari tujuh bus gratis yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan tiga diantaranya sudah rusak.
“Harapan saya kondisi daerah anggarannya sudah mulai normal kembali. Sehingga apapun program yang berhubungan dengan meminimalisir kesusahan dari masyarakat dapat teratasi dengan cepat,” imbuhnya. (Adv/Jar)