GORONTALO – Moh. Kris Wartabone selaku Wakil Ketua Deprov Gorontalo menjelaskan dimasa pandemi Covid-19 ini, pemerintah diwajibkan untuk meringankan beban mahasiswa Gorontalo untuk kembali ke daerah tempat mereka kuliah. Salah satu kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa adalah mahalnya biaya rapid test.
“Disituasi pandemi ini pastilah orang tua mereka ekonominya terdampak, olehnya perlu ada fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk meringankan beban dari mahasiswa yang kuliah di luar daerah,terutama soal rapid test yang begitu mahal” Ungkap Kris.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kris Wartabone setelah menerima kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Indonesia Gorontalo Cabang Jogja (HPMIG-Yogyakarta), Senin 29/6/2020.
Disamping itu Kris juga menambahkan kedatangan dari pengurus HPMIG-Yogyakarta ini untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan bantuan dana hibah yang dihentikan oleh pemerintah, dan juga terkait dengan bantuan sarana dan prasarana asrama mahasiswa di Yogjakarta.
“Aspirasi dari teman-teman HPMIG ini akan kita tindaklanjuti dengan pemerintah untuk membicarakannya, karena masih masa pandemi jadi dananya masih diperuntukkan untuk penanggulangan covid-19. Dan kami akan coba dorong hal ini pada pembahasan anggaran perubahan” Tutup Kris.(Adv-KT10)