Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo menertibkan 12 anak jalanan yang kerap beraktivitas sebagai badut dan pengemis di sejumlah lampu merah. Langkah ini diambil sebagai upaya penyelamatan dan pemberdayaan anak-anak, yang sebagian besar masih berusia sekolah.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri silaturahmi bersama jamaah Masjid Al Muttaqin pada Senin malam (12/5/2024). Ia menyebut, anak-anak tersebut telah diamankan dan untuk sementara ditempatkan di Panti Wirda, Kecamatan Kota Utara.
“Sementara kita tempatkan mereka di Panti Wirda, Kecamatan Kota Utara. Ini langkah awal untuk menyelamatkan masa depan mereka,” ujar Wali Kota Adhan Dambea.
Lebih lanjut, Adhan menegaskan bahwa membiarkan anak-anak tersebut terus berada di jalanan, hanya akan memperburuk nasib mereka di masa mendatang. Oleh karena itu, pemerintah mengambil tindakan cepat untuk memberikan pembinaan.
“Penertiban ini bukan semata-mata bentuk larangan, tetapi sebagai bentuk kepedulian. Membiarkan mereka di jalanan justru merusak masa depan mereka,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Adhan juga mengungkapkan rencananya menghidupkan kembali program pendidikan alternatif yang sempat dijalankan lima tahun lalu, yakni melalui pendirian Sekolah Rakyat. Ia bahkan siap menampung anak-anak tersebut di rumah pribadinya, jika mereka bersedia kembali bersekolah.
“Saya siap menampung mereka di rumah saya di Limba, asal mereka mau sekolah. Yang penting mereka tidak kembali ke jalanan,” pungkas Adhan. (Adv)
