Pojok6.id (Pemkot) – Pemerintah Kota Gorontalo menerima penghargaan prestisius dari Pemerintah Pusat, atas upaya serius dalam mewujudkan Kota Gorontalo sebagai Kota Layak Anak.
Kebijakan dan program afirmatif yang diimplementasikan Pemerintah Kota Gorontalo, dipandang sesuai persyaratan indikator standar yang ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dalam pemenuhan hak-hak anak.
“Indikator Kota Layak Anak yang dievaluasi oleh Kementrian mampu kita penuhi. Alhamdulillah usaha yang sudah dilaksanakan berhasil, kita bisa menjadi Kota Layak Anak,” Ucap Kepala Dinas PPKB-P3A Kota Gorontalo, Eladona Sidiki.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, terdapat 24 indikator yang setiap tahun dievaluasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, guna melihat sejauh mana keberpihakan kebijakan dan program yang dilaksanakan Pemkot Gorontalo, yang mencerminkan implementasi atas lima klaster substantif konvensi hak anak.
“Lima klaster yang dimaksud meliputi, pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus anak”, Jelasnya.
Menurut Eladona, klaster-klaster tersebut mampu dipenuhi dengan baik. Sebagai contoh, dalam pemenuhan hak sipil anak di Kota Gorontalo, anak-anak bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal terkait dokumen kependudukan. Hal yang sama pada soal keamanan dan pendidikan yang bisa dipenuhi dengan baik.
“Begitu juga kebijakan lintas sektor, program dan anggaran yang digelontorkan hingga pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana publik, selalu memperhatikan hak-hak anak. Termasuk pula terdapat kawasan tanpa rokok. Ini sangat penting,” katanya
Lebih jauh Ia mengatakan, sejak tahun 2016, Kota Gorontalo setiap tahun mengikuti evaluasi KLA. Namun sebelumnya, terdapat beberapa persyaratan yang belum memenuhi standar. Dari hasil itu, perbaikan pun terus dilakukan.
Pemkot Gorontalo membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari perbankan, perguruan tinggi, media massa, BUMD, instansi vertikal hingga lembaga masyarakat agar upaya menuju KLA bisa lebih maksimal. Hasilnya, seluruh indikator bisa dipenuhi berdasarkan pembuktian nyata di lapangan.
“Awal Juni kemarin, sudah dilakukan evaluasi mandiri. Hasilnya kita mendapatkan nilai plus dan pantas menjadi Kota Layak Anak. Ini bukti kebijakan dan program pak Walikota dan pak Wakil Walikota berpihak pada anak,” Ujar Eladona. (adv)