Pemerintahan SMS Getol Bangun Infrastruktur Jalan, Jembatan hingga Bendungan

Risdiyanto Mokodompit (foto: Zainal)

Pojok6.id (Pohuwato) – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit, mengatakan pemerintah mengoptimalkan kualitas infrastruktur dari tahun ke tahun. Infrastruktur itu diantaranya jalan jembatan hingga bendungan irigasi.

“Sekitar 78 kilometer dengan anggaran kurang lebih 143 miliar. Untuk drainase induk kurang lebih 5 miliar, pada beberapa tahun terakhir ini genangan atau banjir itu tidak terjadi lagi,” Kata Risdiyanto Mokodompit, Kamis (21/12/2023).

Ia membeberkan, infrastruktur yang saling terhubung menjadikan pusat pemerintahan dan pusat-pusat ekonomi masyarakat berjalan dengan baik. Dipusat ibu kota Kabupaten Pohuwato, pemerintah meningkatkan kualitas jalan protokol bersamaan dengan pembangunan jalur drainase induk, menjawab persoalan genangan banjir di pusat kota pemerintahan.

Untuk infrastruktur jembatan, pemerintahan SMS telah membangun jembatan penghubung di Kecamatan Paguat dan di Kecamatan Buntulia yang telah dikeluhkan warga sejak lama.

“Tahun 2022 dinas PU telah mendapatkan dana DAK kurang lebih 50an miliar untuk pengaspalan jalan kurang lebih 30an kilometer dan jembatan di Bumbulan alokasi 14 miliaran, di Hulawa juga dibangun jembatan dengan alokasi anggaran 2 miliar 5 ratus juta rupiah,” Jelasnya.

Sedangkan di wilayah-wilayah penghasil pertanian padi sawah, pemerintah merenovasi sejumlah bendungan. Bahkan yang terbesar saat ini yaitu pembangunan bendungan di Kecamatan Taluditi, yang diproyeksikan akan mengaliri ratusan hektare sawah dibawahnya.

“Disisi lain untuk kegiatan irigasi pada tahun 2022, mendapatkan anggaran kurang lebih 5 miliar untuk daerah irigasi Molosipat, Bunuyo atau Karangetang,” Katanya.

“Pada tahun 2023 mendapatkan alokasi anggaran DAK irigasi itu 22 miliar untuk 3 daerah irigasi Molosipat, Taluditi dan Bunuyo masing-masing 1.5 miliar dan 2 miliar, namun yang paling signifikan itu pembangunan bendungan Puncak Jaya atau daerah irigasi Marisa 6. Mengaliri sawah 300 ha sawah yang ada di Kalimas dan Panca Karsa Dua,” Lanjutnya.

Pembangunan yang merata, masih Risdiyanto, akan berlanjut pada tahun 2024. Pemerintah telah memproyeksikan pembangunan jalan di desa Popayato dan peningkatan akses menuju rumah sakit umum daerah. Harapan pemerintah akses yang terhubung baik dapat membantu kelancaran perputaran ekonomi masyarakat.

“Untuk DAK 2024 itu Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran 33 miliar di Desa Torsiaje 23 miliar, di Desa Siduwonge 9 miliar, dan ruas jalan sampai rumah sakit itu 9 miliar,” Tutupnya.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60