Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo turut serta dalam Seminar Penelitian Dampak Program Kemiskinan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Gorontalo di Hotel GrandQ, Rabu (6/12/2023).
Haryono Suronoto, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kota Gorontalo, mewakili Wali Kota Gorontalo, menyampaikan bahwa meskipun ada kemajuan dalam pembangunan manusia, penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem tetap menjadi prioritas.
“Dalam RPJMD 2019-2024, target kemiskinan adalah 5,38 persen yang harus dicapai pada tahun 2024. Kemudian, untuk kemiskinan ekstrem, sesuai dengan instruksi Presiden No.4 tahun 2022, kita dituntut untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2024,” ucapnya.
Haryono menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Gorontalo akan menerapkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut, termasuk intervensi untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, pengurangan kantong kemiskinan, dan pengendalian kondisi ekonomi makro.
“Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen penuh untuk mengendalikan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem di wilayah ini. Kami membuka pintu bagi semua pihak yang memiliki ketertarikan yang sama dalam upaya pengentasan kemiskinan, dan kami juga bersedia menerima kontribusi dan penelitian dari pihak lain,” pungkasnya. (Adv)
