Pojok6.id (DPRD) – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mulai membangun Pasar Senggol atau pasar rakyat, di sejumlah kawasan di Kota Gorontalo. Pasar senggol sendiri merupakan pasar yang menjual berbagai macam jenis barang, yang biasanya digelar di saat momentum bulan suci ramadhan.
Kehadiran pasar senggol tahun ini turut disambut baik oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa. Dimana ia juga menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan pasar senggol ini dengan sebaik mungkin.
“Ini adalah pasar ramadhan, jadi digunakan sebaik mungkin dan minimalisir, jangan sampai ada persoalan-persoalan yang akan muncul. Karena janji pak wali kalau ketika pasar senggol tahun ini tidak sukses, kemungkinan tahun depan tidak akan ada lagi pasar senggol,” ungkap Irwan usai mengikuti rapat Forkopimda, pada Kamis malam (6/3/2025).
Maka dari itu, Irwan mengharapkan peran dari seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga, serta meminimalisir persoalan-persoalan yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pasar senggol ini.
“Persoalan-persoalan yang terangkat itu seperti perebutan lapak, terkait parkir serta keluhan barang-barang pedagang/pengunjung yang hilang. Sehingga ini akan diatur, kemudian ini juga akan dibackup langsung dari pihak Kepolisian dan TNI,” tandasnya.
Diketahui untuk pembangunan lapak pasar senggol sendiri terbagi dalam enam lokasi, yang masing-masing berada di Jln. M.T Haryono, Jln. S. Parman, Jln. Letjend Suprapto, Jln. Raja Eyato, Jln. Imam Bonjol, dan Jln. Sutoyo.
Sementara itu, terdapat 12 titik untuk lahan parkir di kawasan pasar senggol, dimana untuk tarif yang disepakati dan telah ditentukan yakni Rp3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 bagi kendaraan roda empat atau mobil. (Adv)