Pojok6.id (DPRD) – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, memberikan pesan kepada generasi muda tentang pentingnya kerja keras dan menghindari organisasi tanpa tindakan nyata.
Pada acara yang diadakan di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Kamis (17/8/2023) itu, Paris Jusuf juga mengingatkan para generasi muda, agar tidak terjebak dalam pola pikir instan dan cepat tanpa usaha.
“Anak muda, saya pesankan kerja keras, jangan kerja berdasarkan cita-cita yang instan. Kita harus berimprovisasi, berinovasi, karena kadang-kadang generasi muda cenderung ingin hasil cepat tanpa mau berkorban. Oleh karena itu, kita perlu berpikir tentang dampak dari tindakan kita dan apa nilai yang bisa kita peroleh,” tegasnya
Politisi senior Partai Golkar itu juga mengajak generasi muda, untuk menghindari organisasi yang hanya berkutat pada kata-kata tanpa tindakan konkret.
“Tolong dihindari beberapa organisasi yang terlarang di dunia, seperti NATO (No Action Talking Only), NACO (No Action Concept Only), NARO (No Action Reply Only), NAPO (No Action Plan Only), NADO (No Action Dream Only), NABO (No Action Bisnis Only), dan NAMO (No Action Many Only). Ini hanya akan menghambat kreativitas, inovasi, dan improvisasi,” ujarnya.
Untuk meraih posisinya saat ini (sebagai Ketua DPRD Provinsi Gorontalo), Paris mengatakan telah melalui perjuangan dan kerja keras yang sangat besar
“Saya jadi ketua DPRD seperti ini karena dulunya saya tidak mengikuti organisasi tanpa tindakan nyata itu, bukan pula langsung instan. Saya bekerja terus menerus, oleh sebab itu, inilah yang saya harapkan dari generasi muda saat ini,” ujarnya
Dalam kesempatan itu, Paris juga mengatakan bahwa kesadaran diri akan pentingnya kerja keras dan tindakan nyata, dapat mendorong generasi muda menuju kesuksesan.
“Jika ini dilaksanakan dengan penuh kesadaran, maka hal-hal yang dianggap tidak mungkin dapat tercapai oleh anak muda,” pungkasnya. (Adv)
