Pojok6.id (DPRD) – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas DPRD Provinsi Gorontalo, menyoroti minimnya anggaran dan fasilitas yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) Boalemo.
Hal tersebut terungkap saat Tim Pansus, yang diketuai Adnan Entengo, mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Boalemo dan Pohuwato, Rabu (6/9/2023).
Saat diwawancara, anggota Pansus, Oktohari Dalanggo, mengungkapkan perhatiannya terhadap situasi penyandang disabilitas di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato. Dalam penyampaiannya, ia menyoroti sejumlah masalah di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang belum teratasi dengan baik oleh pemerintah.
“Ternyata banyak persoalan-persoalan yang ada di SLB, yang belum terjangkau dengan kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Salah satu yang disoroti adalah anggaran untuk lauk pauk bagi siswa disabilitas. Oktohari menekankan, pentingnya peningkatan anggaran tersebut untuk menangani masalah yang ada.
“Bayangkan 35.000 itu untuk satu orang, 1 hari 3 kali makan. Ini yang menurut saya masih kurang, termasuk juga fasilitas MCK dan sebagainya,” tambahnya
Terakhir, masalah lahan juga menjadi perhatian utama. Oktohari menyebutkan, bahwa jumlah siswa di SLB sudah mencapai lebih dari 100 orang, sementara bangunan yang ada masih terbatas.
“Hal ini menjadi tantangan yang perlu diatasi dengan segera,” pungkasnya. (Adv)
