Nasir Giasi Sesalkan Disperindag Tumpuk Bantuan Masyarakat Anggaran DID di Kantor

Bantuan Masyarakat
Ketua DPRD Nasir Giasi (tengah) saat melakukan peninjauan distribusi bantuan masyarakat di Disperindag. Anggaran bantuan tersebut merupakan anggaran bersumber dari DID. (foto: Zainal)

Pojok6.id (DPRD) – Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato , menyesalkan Dinas Perindagkop menumpuk yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) di kantor. Penumpukan ini, kata Nasir memperlambat distribusi kepada masyarakat penerima.

Nasir menyampaikan itu sesaat setelah meninjau proses penyaluran bantuan, yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop), Senin (13/3/2023), sore. Ia prihatin, sebab didapati ada warga dari Popayato Barat masih mengantri.

“Saya meninjau langsung dari sisi pendistribusian bantuan yang kita anggarkan dari DID. Saya sesalkan kenapa di tumpuk di kantor. Itu saya wawancarai dari Popayato Barat, cukup jauh,” Kata Nasir Giasi.

Read More
banner 300x250

Ia prihatin kepada masyarakat penerima bantuan yang masih mengantri hingga sore hari. Padahal menurut Nasir, penyaluran ini bisa difasilitasi dengan memaksimalkan kendaraan dinas yang dimiliki pemerintah. Terpantau di lapangan, hingga pukul 17.12 Wita, masyarakat penerima bantuan masih memadati kantor dinas.

“Mereka mengambil bantuan hanya 4 sampai 5 juta, harusnya ini ke titik bagi. Alasan pak Kadis tadi tidak ada anggaran untuk sampai distribusi, saya kira distribusi tidak harus dianggarkan, kita punya mobil truk perhubungan, mobil open cup di bagian umum,” Jelasnya.

Padahal, kata Nasir, pendistribusian bantuan ini bisa dilakukan saat kegiatan Gebyar SMS. Atau lanjut dia, dinas dapat berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Dengan penumpukan ini, prediksinya distribusi bantuan akan berlangsung hingga malam hari.

“Alangkah bagusnya ini diikutkan dengan gebyar SMS jangan ditumpuk. Sampai jam sepuluh (malam) ini belum selesai. Apalagi yang jauh. Ini maksud kami mengevaluasi. Alhamdulillah barang-barangnya aman. Catatan kami adalah sistem distribusi. Kalau perlu ada peran camat, untuk kemudian berkomunikasi di dinas,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Pohuwato, Ibrahim Kiraman menjelaskan alasan distribusi terpusat di kantor dinas. Menurutnya, distribusi bantuan DID terpusat sebab ada pengarahan khusus.

“Sebelum saya menjadi kepala dinas memang kegiatan ini dipusatkan. Itu ada pengarahan khusus. Karena ini UMKM, mengembangkan mereka, ada pesan-pesan khusus tentang kelanjutan dari usaha mereka,” Kata Ibrahim.

Ia menambahkan, bahwa masukan dan saran DPRD akan ditindaklanjuti. Kedepannya, pendistribusian yang serupa akan diperbaiki, utamanya memudahkan masyarakat pelaku UMKM.

“Apa yang menjadi harapan DPRD, harapan Anggota DPRD akan kami tindaklanjuti di periode lanjutan,” Tutupnya.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60