Pojok6.id (DPRD) – Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi mengatakan, pemerintah pusat akan mengurangi jumlah dana transfer terhadap Daerah Pohuwato. Imbasnya, pemerintah daerah akan bergantung pada capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD), untuk menopang pembangunan.
“Dana transfer pusat ke daerah mengalami penurunan. Dari tahun ke tahun mengalami penurunan, 2023 mengalami penurunan 92 Miliar, tahun 2022 sekitar 62 Miliar. Sehingga pertahanan terakhir daerah adalah memaksimalkan capaian PAD,” Kata Nasir Giasi, Kamis (17/11/2022).
Penyerapan PAD selama ini dinilai tidak maksimal. Ia berujar bahwa, pendapatan yang bersumber dari perhotelan, penginapan hingga kos-kosan adalah potensi pemasukan daerah. Peluang tersebut diharapkan dikelola maksimal, untuk menopang kekurangan anggaran pada tahun 2023 nanti.
“Disamping memaksimalkan target capaian PAD. Disamping itu juga menggali potensi-potensi PAD baru, salah satu yang kami soroti adalah belum maksimalnya PAD yang bersumber dari perhotelan, penginapan kos-kosan itu belum maksimal,” Imbuhnya.
Solusi yang ditawarkan adalah penerapan sistem non-tunai, dalam pengelolaan PAD. Pemerintah didorong untuk bekerjasama dengan pihak perbankan, agar target PAD tercapai.
“Pasar Marisa sudah melakukan perbaikan, yakni dengan sistem non-tunai. Sehingga banggar akan mendorong semua pasar menggunakan non-tunai,” Ungkapnya. (Adv))
