Momentum Tradisi Budaya Kande-Kandea, Pj Bupati Buteng Ajak Masyarakat Bangun Buton Tengah

Pojok6.id () – Pada tahun 2023, tradisi kande-kandea milik Kabupaten Buton Tengah (Buteng) masuk dalam kalender nasional bertajuk Karisma Event Nusantara (KEN). Sebagai upaya untuk terus melestarikan kearifan lokal itu, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menggelar festival kande-kandea, yang berpusat di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambuluyang digelar setiap tahun.

Kande-kandea merupakan tradisi leluhur yang telah terlaksana sejak ratusan tahun lalu. Semula, event itu bertujuan untuk menyambut dan merayakan kemenangan kesatria yang bertugas menjaga keutuhan wilayah Kesultanan Buton, yang kemudian menjadi event tahunan perayaan para perantau masyarakat Buton Tengah yang pulang kampung ke daerahnya sebagai ajang silaturahmi dan pencarian jodoh. Selain itu, kande-kandea dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas kehadirat Allah SWT kepada masyarakat Tolandona khususnya, dan kepada masyarakat Buton Tengah pada umumnya.

Sampai saat ini, tradisi kande-kandea masih terpelihara dengan baik. Pesta rakyat kande-kandea dikemas sesuai dengan nilai ajaran Islam, yang dilaksanakan sekitar seminggu setelah Idul Fitri sebagai ajang silatuhrahmi atau halal bilhalal antara para perangkat kerajaan, perangkat masjid, dan masyarakat.

Read More
banner 300x250

Festival kande-kandea tahun ini yang diselenggarakan pada Sabtu (20/4/2024), dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf. Festival budaya yang berlangsung meriah itu juga dihadiri dan disaksikan ribuan orang yang memenuhi lapangan Lamedadi Kelurahan Tolandona Kecamatan Sangia Wambulu.

“Pekande-kandea ini memiliki makna yang mendalam. Memberikan pesan sosial yang senantiasa harus dijaga, di mana tradisi membuahkan kekokohan dan kekerabatan, menjalin silaturahmi serta terpeliharanya kekeluargaan masyarakat Tolandona dan masyarakat lainnya,” tutur Pj Bupati Andi Muhammad Yusuf.

Selain itu, lanjut Pj Bupati Andi Yusuf, pelaksanaan kande-kandea merupakan wahana pelestarian kebudayaan yang perlu diwariskan dan diajarkan kepada generasi berikutnya. Harapannya, dengan semakin dikenalnya keanekaragaman budaya akan mendorong rasa cinta dan rasa memiliki oleh generasi mendatang.

“Saya berharap, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi kande-kandea dapat dijadikan sebagai pedoman bagi kehidupan masyarakat, dalam membangun dan mengisi pembangunan di Buton Tengah. Mari kita jaga dan pelihara nilai-nilai tradisi kearifan lokal, terus berjuang untuk mempertahankan tradisi dan kebudayaan kita jangan sampai tergerus oleh arus liar yang tidak jelas muaranya, tingkatkan martabat sebagai bangsa yang berperadaban tinggi,” pungkasnya.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60