Gorontalo – Gelombang pengungsi yang merupakan warga Gorontalo yang sudah menetap di Palu dan sekitarnya, kembali ke kampung halamannya. Minggu siang, sedikitnya 275 orang pengungsi tiba di Mess Haji Provinsi Gorontalo.
Sebanyak 12 kendaraan bis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengangkut 275 orang pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya, yang didominasi wanita dan anak-anak pengungsi asal Palu, Sulawesi Tengah, Minggu siang (7/10/2018), tiba di posko penampungan sementara Mess Haji Gorontalo.
Pengungsi yang merupakan warga Palu asal Gorontalo ini, terpaksa harus kembali ke Gorontalo karena rumah yang mereka tempati di Palu dan sekitarnya, hancur terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah tersebut Jumat (28/9) pekan lalu.
“Pengungsi yang tiba hari ini sebelumnya sudah mendaftar dan didata, di Posko Dinas Sosial Pemprov Gorontalo yang ada di Kantor PU Bina Marga Sulteng. Hari ini tiba dengan 12 armada bis, sebanyak 275 orang pengungsi yang terdiri dari lansia, wanita dan anak-anak,” kata Risjon Sunge, Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini pengungsi yang sudah mendaftar di Posko Dinas Sosial Pemprov Gorontalo sebanyak 1029 orang. “Ada yang sudah diberangkatkan dengan difasilitasi oleh Pemprov Gorontalo, dan ada juga yang sudah dijemput langsung oleh keluarga mereka,” lanjutnya.
Pengungsi yang merupakan asal Gorontalo ini, didata kembali setibanya di Mess Haji kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan, setelah itu diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di Mess Haji. “Untuk pengungsi yang masih menunggu jemputan keluarga, pihak Pemprov Gorontalo mempersilahkan menunggu di mess haji, dengan fasilitas yang disediakan,” tutup Risjon. (idj)