Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo yang digelar di Bandayo Lo Yiladia pada Senin malam (27/11/2023).
Dalam sambutannya, Marten mengungkapkan, bahwa KAHMI merupakan platform bagi mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk bersatu, menjalin silaturahmi, berkolaborasi, dan berkumpul dengan tujuan meneruskan semangat perjuangan.
“KAHMI menjadi panggung bagi kita, di mana semangat perjuangan yang kita anut ketika masih menjadi bagian HMI dapat terus berlanjut tanpa batasan,” ucapnya.
Marten menjelaskan, bahwa HMI lahir dengan dua tujuan utama yaitu pertama, meningkatkan syiar Islam, dan kedua, mempertahankan NKRI yang pada saat itu baru berusia 1 setengah tahun.
“Ini adalah perjuangan bersama yang telah berkembang menjadi organisasi modern, menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, dan menjadi tempat berkumpulnya kaum intelektual paling berpengaruh di republik ini,” terangnya.
Marten berharap, agar semua kader HMI dan KAHMI dapat tetap memegang teguh prinsip independensi.
“Kita boleh mengungkapkan berbagai pemikiran di dalam lingkungan HMI, namun kita tetap harus mempertahankan prinsip-prinsip independensi, terutama di dalam KAHMI, karena itulah HMI dan KAHMI dapat bertahan hingga saat ini,” pungkasnya. (Adv)
