Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo Tahun 2025-2045, yang berlangsung di Hotel Yulia Kota Gorontalo pada Rabu (13/9/2023).
Dalam sambutannya, Wali Kota Gorontalo Marten Taha, menjelaskan bahwa tahapan pelaksanaan penyusunan RPJPD Kota Gorontalo telah dimulai sejak tanggal 21 Agustus 2023 ditandai dengan pelaksanaan kick off.
“Kegiatan kick off tersebut melibatkan beberapa stakeholder, dan menghasilkan masukan dan saran terkait evaluasi RPJPD periode sebelumnya, serta harapan untuk RPJPD periode berikutnya,” ungkapnya.
Marten Taha menjelaskan, bahwa FGD tematik ini bertujuan untuk membahas tantangan dan harapan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur yang ingin dicapai dalam dua puluh tahun ke depan. FGD ini dipandu oleh para akademisi.
“RPJPD ini akan menjadi acuan bagi para calon kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota, dalam menyusun visi, misi, dan program mereka,” jelasnya.
Sesuai dengan amanat undang-undang, RPJPD akan menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, dan program calon kepala daerah yang akan dituangkan dalam dokumen RPJMD kepala daerah terpilih.
“Pembangunan Kota Gorontalo tahun 2025-2045 akan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sesuai dengan amanat pasal 263 ayat (2) undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah,” sambung Marten.
Wali Kota Gorontalo mengajak semua peserta dan seluruh stakeholder di Kota Gorontalo, untuk berkontribusi dengan memberikan masukan dan harapannya terhadap pembangunan Kota Gorontalo dalam dua puluh tahun ke depan.
“Olehnya, agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan tim penyusunan dapat mempertimbangkan arah pembangunan nasional dan provinsi dalam mendukung capaian pembangunan di tingkat lokal maupun nasional,” pungkasnya. (Adv)